Find Us On Social Media :

Berbasis Kecerdasan Buatan, Begini Cara Cek Kondisi Kulit Lewat Google

By Indah PM, Senin, 7 Juni 2021 | 10:00 WIB

Google akan merilis alat untuk mengidentifikasi kondisi kulit.

Belum lama ini, Google mengumumkan bakal segera merilis uji coba perangkat kesehatan terbarunya berbasis kecerdasan buatan/Artificial Intelligence (AI) untuk membantu orang mengidentifikasi kondisi kulit, rambut, atau kuku.

Nantinya pengguna dapat menggunakan ponsel mereka untuk mengambil tiga gambar di area tubuh yang bermasalah, misalnya ruam di lengan. Selanjutnya, pengguna akan menjawab serangkaian pertanyaan tentang jenis kulit mereka atau gejala lainnya.

Alat tersebut kemudian akan memberikan daftar kemungkinan dari 288 kondisi yang dikenali. Namun demikian, Google mengatakan hal tersebut tidak dimaksudkan untuk mendiagnosis masalah.

“Google kemudian akan memutuskan untuk mengatasi kondisi kulit menggunakan kecerdasan buatan berdasarkan prevalensinya,” jelas Karen DeSalvo (Kepala Petugas Kesehatan di Google Health), seperti dilansir dari The Verge, Minggu (6/6/2021).

“Orang-orang datang ke Google untuk bertanya tentang kondisi kulit. Kami mendapatkan sekitar 10 miliar pertanyaan kondisi kulit tahunan,” kata DeSalvo dalam sebuah wawancara dengan The Verge.

Baca Juga: Tak Lagi Gratis Begini Cara Download Semua Foto Google Photos

DeSalvo berharap alat ini dapat membantu orang untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang kondisi potensial, dengan cepat, tanpa harus menghabiskan waktu berjam-jam melakukan riset online mereka sendiri.

Dalam merancang alat ini, tim melatih model pada jutaan gambar masalah kulit, ribuan gambar kulit sehat, dan 65.000 gambar dari pengaturan klinis. Alat ini juga mempertimbangkan faktor-faktor seperti usia, jenis kulit, jenis kelamin, dan ras saat menyarankan kondisi yang memungkinkan.

Baca Juga: Siapa Marie Thomas? Sosok yang Menjadi Google Doodle Hari Ini

Google membangun sistem baru ini berdasarkan proyek sebelumnya menggunakan alat kecerdasan buatan untuk mengidentifikasi kondisi kulit. Google menerbitkan iterasi pertama dari sistem pembelajaran mendalamnya di Nature Medicine musim semi lalu. Makalah itu menunjukkan bahwa sistem dapat mengidentifikasi 26 kondisi kulit umum, sama akuratnya dengan dokter kulit dan lebih akurat daripada dokter perawatan primer.

Pada bulan April, Google menerbitkan studi lain yang menunjukkan bahwa sistem tersebut dapat membantu dokter nonspesialis kulit untuk mendiagnosis kondisi kulit dengan lebih akurat. Lebih dari itu, Google juga bekerja sama dengan tim peneliti Universitas Stanford untuk menguji seberapa baik alat ini bekerja di lingkungan perawatan kesehatan.