Find Us On Social Media :

Sederet Inovasi Menarik dari Konferensi Terbesar Bitcoin di Miami

By Indah PM, Rabu, 9 Juni 2021 | 10:20 WIB

Ilustrasi Bitcoin

Konferensi Bitcoin terbesar di dunia, The Bitcoin Conference, usai digelar di Miami, Florida, AS. Banyak inovasi dan hal menarik dari orang-orang yang memanfaatkan Bitcoin, seperti terlihat saat koferensi yang diselenggarakan pada 4-5 Juni 2021 lalu.

CEO Indodax, Oscar Darmawan menyatakan bahwa The Bitcoin Conference merupakan konferensi terbesar Bitcoin. Menurut Oscar Darmawan, ada beberapa hal menarik seputar konferensi  tentang keunggulan Bitcoin yang mengadopsi teknologi blockchain, seperti nilai lindung inflasi dan membantu inklusi keungan digital.

“Teknologi blockchain adalah inovasi teknologi yang terus berkembang untuk mencoba mengatasi permasalahan sentralisasi. Di konferensi itu hadir beberapa hal-hal menarik yang mengenai Bitcoin,” kata Oscar Darmawan, melalui keterangan tertulis, Selasa (8/6/2021).

Baca Juga: Dugaan Jadi Tempat Cuci Uang, Mata Uang Kripto Kompak Rontok

Pertama, CEO Twitter Jack Dorsey akan bekerja sama dengan perusahaan keuangan Square Inc untuk membuat penambangan Bitcoin yang ramah lingkungan. Karena memang banyak yang mengkritik bahwa mining Bitcoin tidak ramah lingkungan. Tentunya, ini adalah salah satu kabar baik dari hasil konferensi tersebut,” kata Oscar.

Kabar menarik lainnya adalah Pemerintah El Salvador akan menjadikan Bitcoin sebagai mata uang yang sah. Hal ini langsung disampaikan oleh Presiden El Salvador Nayib Bukele pada saat konferensi.

Pemerintah El Savador sedang membuat rancangan undang-undang dan akan segera menyerahkannya ke parlemen, sebelum kemudan disahkan. Langkah ini dinilai bisa mengangkat perekonomian El Salvador dan menyelesaikan permasalahan negara berkembang itu. 

Baca Juga: Kenaikan Volume Transaksi Bitcoin di Indonesia Hanya 1 Persen

“Ini merupakan pertama kalinya negara yang akan menggunakan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Menariknya, mata uang El Salvador selama ini adalah US Dollar. Masalah negara berkembang seperti inklusi keuangan digital yang rendah, masalah investasi luar negeri dan masalah inflasi yang tinggi akan teratasi dengan baik oleh Bitcoin yang mengadopsi teknologi blockchain,” kata Oscar.

Yang tak kalah unik, adalah rencana platform BitMEX akan bermitra dengan perusahaan robot luar angkasa untuk meletakkan Bitcoin di bulan. Ini sesuai dengan jargon Bitcoin “to the moon” yang artinya terbang tinggi hingga ke bulan.

“Perusahaan itu akan membuat Bitcoin fisik satu-satunya di dunia dan menempatkan Bitcoin di bulan,” tutur Oscar.

Menurut Oscar, meski harga Bitcoin saat ini sedang turun dan orang-orang lebih tertarik dengan altcoin, namun Bitcoin masih menjadi aset kripto yang paling populer dan memiliki marketcap terbesar. Adanya inovasi seputar Bitcoin ini diharapkan akan mendorong perkembangan dari Bitcoin itu sendiri.

Baca Juga: Elon Musk Tukang "Goreng" Harga Bitcoin dan Dogecoin Nomor Wahid

“Para pembicara di konferensi tersebut berinovasi dengan Bitcoin. Artinya teknologi ini akan terus berkembang dan meningkatkan demand akan Bitcoin. Harga Bitcoin yang sedang turun ini menjadi kesempatan baik untuk memanfaatkan teknologi ini dan kesempatan membeli Bitcoin diharga lebih murah dibandingkan awal tahun lalu,” jelas Oscar.

Selain itu, inovasi Bitcoin yang ada akan membuat Bitcoin mempunyai permintaan yang lebih tinggi, walhasil Bitcoin berpotensi naik kembali ke level yang lebih tinggi ke depannya.