Find Us On Social Media :

Grab Konfirmasi BRI Ventures Jadi Investor Strategisnya

By Rafki Fachrizal, Kamis, 10 Juni 2021 | 13:30 WIB

Ilustrasi BRI Ventures

Grab resmi mengumumkan BRI Ventures menjadi salah satu investor strategis di perusahaan super app tersebut.

BRI Ventures adalah perusahaan modal ventura milik Bank BRI, lembaga keuangan mikro terbesar di dunia dan bank digital terkemuka di Indonesia.

“Kami berterima kasih atas dukungan dan kepercayaan BRI Ventures. Kami melihat mereka sebagai mitra penting dalam misi kami untuk melayani Indonesia,” ujar Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia, dalam acara peluncuran “Grab Ventures Velocity Batch 4 x Sembrani Wira” yang digelar Rabu (10/06/21).

Sementara itu, Nicko Widjaja, CEO BRI Ventures, mengungkapkan bahwa investasi strategis ke Grab dilakukan karena pihaknya melihat Grab telah banyak membuka jalan bagi startup dan UMKM untuk lebih maju.

Selain itu, hal ini juga sejalan dengan tujuan BRI Ventures untuk mempercepat inklusi keuangan dan ekonomi digital Indonesia melalui pemberdayaan ekosistem startup.

“Kolaborasi antara ekosistem UMKM Grab dan jangkauan Bank BRI yang luas di seluruh Tanah Air telah membantu percepatan pengembangkan ekonomi digital di Tanah Air. Dapat dilihat dari sinergi yang selama ini telah dilakukan, di mana membuahkan hasil yang luar biasa,” ujar Nicko.

Baca Juga: Program Grab Ventures Velocity Batch 4 Dibuka, Ini Link Pendaftarannya

Pada Mei 2020, Grab dan Bank BRI meluncurkan fasilitas pinjaman bunga rendah untuk merchant GrabFood dan Agen GrabKios, serta mitra pengemudi Grab.

Mitra pengemudi mendapatkan akses pinjaman Bank BRI hingga Rp5 juta (US$345) dan juga mendapatkan manfaat dari asuransi kecelakaan diri.

Grab dan Bank BRI juga menyalurkan Pinjaman Modal Kerja Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga Rp50 juta (US$3.447) dengan bunga 6% kepada merchant GrabFood dan agen GrabKios.

Pinjaman KUR merupakan bagian dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pemerintah Indonesia untuk memastikan kelangsungan bisnis dan mendukung penyerapan tenaga kerja selama pandemi, sekaligus memberdayakan sebagian besar UMKM yang tidak memiliki rekening bank.