Platform distribusi video singkat, TikTok, meluncurkan kampanye global #CiptakanKebaikan untuk menyuarakan kenyamanan pada lingkungan siber dalam bentuk seri video animasi.
Menurut riset Polling Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada 2019, sekitar 49 persen warganet mengaku pernah menjadi sasaran perundungan atau bullying di media sosial atau platform digital. Jumlah ini dapat terus meningkat seiring dengan bertumbuhnya jumlah pengguna Internet. Di tengah kemudahan akses media sosial atau platform digital, warganet memiliki keistimewaan untuk bisa berkomentar apa saja, namun seringkali hal ini juga dapat memicu tindakan perundungan siber.
TikTok sebagai platform digital inklusif bagi siapa pun untuk berkreasi, memiliki tanggung jawab dan komitmen untuk mendorong interaksi yang positif pada sesama pengguna. Di kampanye #CiptakanKebaikan, TikTok mengajak enam kreator animasi dari berbagai negara untuk berbagi kisah dan pengalaman nyata yang mereka jalani dalam menghadapi, serta melawan perundungan siber.
Baca Juga: Enam Strategi TikTok Bantu UKM Lokal Bangkit dan Siap Go Digital
Melalui video animasi seri, enam kreator berbakat ini menunjukkan berbagai sudut pandang yang berkaitan dengan cara melawan perundungan, dampak dari perundungan, pentingnya pencegahan perundungan, serta cara menciptakan kebaikan di platform digital. Berikut pesan dan kreativitas para kreator yang tergabung dalam video animasi seri #CiptakanKebaikan:
- “Block the Bullies”: @milkymicchimengungkapkan bagaimana menghadapi ajakan Duet yang tidak pantas.
- “Why Would You”: @recokhmenjelaskan kegelisahan untuk bersikap tidak baik pada orang lain dan cara mengarahkan perasaan tersebut.
- “I Want to Hold on To”: @kellyemmerichmembagikan cara mengatasi komentar negatif.
- “Walk Away”: @ammyrightmeoumemberikan tips tentang menangani orang yang memiliki niatan untuk menyalahartikan pikiran.
- “Power of Words”: @rosie.gifmengeksplorasi dampak serangan kecil terhadap seseorang dan mengajak pengguna untuk berpikir dulu sebelum mengunggah sesuatu.
- “What We Don’t See”: @king.siencemendorong pengguna untuk memperlakukan satu sama lain dengan perhatian dan kasih sayang.
"Perundungan siber adalah perilaku yang harus kita lawan secara serius. Melalui kampanye global #CiptakanKebaikan, TikTok memprioritaskan dan mengajak pengguna untuk sama-sama menciptakan lingkungan yang positif, di mana semua pengguna bisa merasa nyaman saat mengekspresikan dirinya secara terbuka dan kreatif. Perundungan merupakan perilaku yang tidak bisa ditolerir, dan kami akan terus memeranginya melalui kebijakan, fitur, serta kolaborasi dengan mitra untuk menciptakan lingkungan platform yang aman dan nyaman," kata Angga Anugrah Putra (Head of Operations TikTok Indonesia) melalui keterangan tertulis, Kamis (10/6/2021).
Baca Juga: Bantu Genjot Omzet UKM Indonesia TikTok Luncurkan Sabtu Belanja Lokal
Video animasi #CiptakanKebaikan telah diterjemahkan ke dalam 22 bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Rangkaian video ini sekaligus menyampaikan bahwa TikTok ingin menyediakan rumah kreativitas yang selalu mendorong komunitas untuk saling menyayangi dan menghormati. Seluruh pengguna di Indonesia pun dapat menonton rangkaian video ini di akun resmi @tiktokofficialindonesia.