Pembatasan aktivitas masyarakat di tengah situasi pandemi COVID-19 telah memberikan dampak besar terhadap berbagai sektor, termasuk sektor kesehatan.
Terdapat perubahan perilaku masyarakat di mana mereka kini cenderung memiliki kekhawatiran untuk mengunjungi rumah sakit, klinik atau apotek karena menghindari terpapar COVID-19.
Kemudian, adanya kondisi keterbatasan teknologi yang dimiliki sektor kesehatan saat ini untuk mempertahankan komunikasi dengan para pelanggan juga memberikan dampak besar yang mengakibatkan penurunan signifinikan pada pasien rawat jalan.
Berdasarkan data Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), sekitar 40% pendapatan bulanan rumah sakit menurun dari rata-rata sebelum pandemi. Jika terus berlanjut diperkirakan pendapatan tahunan akan menurun sekitar 15%.
Memahami kebutuhan akan kondisi tersebut, Indosat Ooredoo Business meluncurkan iDok, solusi untuk sektor kesehatan yang berbasis digital.
Layanan yang tersedia di iDok dapat memudahkan rumah sakit, klinik atau apotek dalam menjalankan operasionalnya dan berkomunikasi dengan pasien melalui satu aplikasi.
Beberapa keunggulan yang ditawarkan iDok di antaranya, mampu meningkatkan operasional administrasi serta layanan secara digital, pasien dapat langsung mengakses layanan kesehatan dan memesan obat via online, dan membuat biaya operasional menjadi lebih efisien.
Dalam acara Connex Webinar Series bertajuk ‘Solusi Service Excellence Kelola Bisnis Kesehatan tanpa Hambatan’ yang digelar Kamis (17/06/21), Bayu Hanantasena selaku Chief Business Officer Indosat Ooredoo, mengatakan “Untuk menghadapi dampak besar perubahan akibat pandemi, sektor kesehatan perlu beradaptasi dengan memanfaatkan teknologi digital yang tepat. Untuk itu kami menghadirkan inovasi iDok yang dapat bermanfaat untuk mengurangi biaya operasional serta mendukung produktivitas demi mendapatkan high returns on investment (ROI).
“Kami terus berpegang pada prinsip Creating Value Together, karena dengan memberikan pelayanan terbaik dan cepat beradaptasi terhadap kebutuhan pelanggan adalah kunci kesuksesan untuk bangkit maju dalam masa sulit ini,” tambah Bayu.
Layanan iDok dihadirkan sebagai one stop healthcare application platform bagi industri layanan kesehatan yang memiliki teknologi untuk membantu digitalisasi operasional rumah sakit, mengurangi resiko masyarakat terpapar penyakit/virus, memfasilitasi kebutuhan konsultasi pasien-dokter, serta efisiensi biaya operasional.
Dari sisi pengguna iDok, nantinya di tahap awal mereka dapat merasakan fitur utama yaitu konsultasi langsung/telemedicine dengan dokter di rumah sakit melalui aplikasi iDok, resep pengobatan dapat dipesan lalu diantar langsung ke tempat pasien, pengurusan administrasi tanpa perlu antri, serta berbagai info penting dari rumah sakit ke pasien.
“Inovasi iDok diharapkan dapat mendukung sektor kesehatan dalam memenuhi kebutuhan pasar dengan mengurangi kesalahan akibat human error, serta efisiensi sumber daya manusia dan waktu,” pungkas Bayu.
Baca Juga: Gandeng Bobble AI, Indosat Hadirkan Solusi Keyboard Unik di Android
Baca Juga: Daftar Kota yang Kebagian Jaringan Internet 5G Indosat Ooredoo