Find Us On Social Media :

Kolaborasi dengan CrediBook, Payfazz Luncurkan Aplikasi Payfazz Buku

By Rafki Fachrizal, Rabu, 23 Juni 2021 | 12:30 WIB

Ilustrasi Aplikasi Payfazz Buku powered by CrediBook

Baru-baru ini, CrediBook dan Payfazz resmi meluncurkan aplikasi Payfazz Buku powered by CrediBook yang ditujukan untuk para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Payfazz Buku merupakan aplikasi pencatatan keuangan digital yang bisa diakses melalui smartphone berbasis Android secara gratis.

Peluncuran aplikasi Payfazz Buku adalah sinergi berkelanjutan antara CrediBook dan Payfazz, setelah sebelumnya Payfazz telah menjadi investor di CrediBook.

Aplikasi Payfazz Buku memiliki tiga fitur utama yang dihadirkan bagi para pelaku UMKM yakni pencatatan transaksi, utang dan piutang, serta pembayaran kebutuhan usaha antar bank.

Selain ketiga fitur tersebut, Payfazz Buku juga dilengkapi dengan berbagai fitur lain yang membantu UMKM mengelola keuangan usahanya, seperti pencatatan penjualan dan stok produk, laporan penjualan, manajemen hutang yang mencakup pencatatan, penagihan, terima pembayaran, serta kartu nama digital yang mendukung sarana promosi pelaku usaha.

Gabriel Frans, CEO & Co-founder CrediBook menyatakan bahwa aplikasi Payfazz Buku powered by CrediBook hadir untuk membantu digitalisasi UMKM di Indonesia.

“CrediBook dan Payfazz ingin UMKM Indonesia segera naik kelas dengan masuk ke ekosistem digital. Sampai tahun 2020, data dari Kementerian Koperasi dan UKM, masih sekitar 21% atau sekitar 13,7 juta UMKM yang masuk ke ekosistem digital. Masih sangat banyak yang belum. Sebagai perusahaan rintisan asli Indonesia, kami ingin lebih banyak UMKM go-digital,” jelas Gabriel.

Sementara itu, Hendra Kwik, CEO & Co-founder Payfazz, menjelaskan tentang pentingnya UMKM Indonesia memiliki pencatatan keuangan yang terorganisir dengan baik.

“Setiap level usaha, dari UMKM ritel hingga ke kelas besar, harus punya catatan keuangan. Dengan begitu, pelaku usaha di setiap segmen bisa menilai kondisi usaha, merancang langkah yang perlu diambil ke depannya, dan juga laporan keuangan pasti diminta kalau kita ingin mengajukan pinjaman modal usaha. Yang berbeda dari tiap kelas usaha biasanya hanya tingkat kerumitan pencatatannya saja,” tutur Hendra.

“Aplikasi Payfazz Buku ini kami rancang untuk mudah sekali digunakan oleh pelaku UMKM, khususnya yang bergerak di sektor ritel. Ke depannya, dengan catatan keuangan yang lebih baik mudah-mudahan juga dapat mendorong porsi kredit perbankan untuk UMKM yang saat ini masih di angka 19,8%,” tambah Hendra.

Diungkapkan Hendra, saat ini ada lebih dari 250.000 agen aktif Payfazz yang tersebar di seluruh Indonesia.

Pertumbuhan jumlah agen yang bergerak ke arah positif menjadi peluang dalam merangkul lebih banyak UMKM ritel memanfaatkan aplikasi Payfazz Buku demi mempermudah pencatatan keuangan usaha sehari-hari.

Aplikasi Payfazz Buku merupakan aplikasi yang terpisah dari Payfazz.

Baca Juga: Adjust: Aplikasi Seluler Terus Tumbuh, Tiga Aplikasi Ini Paling Signifikan

Baca Juga: Bermitra dengan Bank Jago, Modal Rakyat Siap Salurkan Pembiayaan ke UMKM Hingga Rp50 M