World Economic Forum (WEF) memperkirakan ada 85 juta pekerjaan yang selama ini ditangani manusia akan digantikan mesin pada 2025.
Dalam laporan The Future of Jobs Report 2020, ada 97 juta pekerjaan baru yang akan muncul dan pekerjaan itu akan dikombinasi antara tenaga manusia, mesin, dan algoritma.
WEF juga meneliti pekerjaan apa yang kira-kira banyak dibutuhkan hingga 5 tahun ke depan termasuk di bidang informasi dan teknologi (IT) pada 2025.
WEF mengungkapkan ada beberapa pekerjaan di bidang informasi dan teknologi (IT) yang akan terus meningkat, seperti analis data, ilmuwan, spesialis AI dan machine learning, teknisi robotik, pengembang software dan aplikasi, dan juga spesialis transformasi digital.
Pekerjaan seperti spesialis otomasi proses, analis keamanan informasi Internet of Things (IoT), mulai muncul dan akan banyak dibutuhkan.
Selain itu, ada pula teknisi teknologi finansial (tekfin) di sektor layanan keuangan, ahli biologi dan genetika di bidang kesehatan, dan juga ilmuwan penginderaan jauh serta teknisi pertambangan dan logam.
Pada tahun 2025, beberapa peran diprediksi akan mulai kurang dibutuhkan seperti entri data panitera, sekretaris administrasi dan eksekutif, panitera akuntansi pembukuan dan penggajian, akuntan dan auditor, buruh pabrik, layanan bisnis dan manajer administrasi seperti dikutip WEForum.
Peningkatan digitalisasi mencerminkan percepatan otomatisasi sekaligus peningkatan risiko keamanan siber. Teknologi tidak langsung menggantikan peran manusa sepenuhnya tetapi teknologi akan menghadirkan beberapa peluang pekerjaan baru seperti yang dipaparkan di atas.