Ketika Indonesia baru merasakan 5G, Korea Selatan sudah memperkenalkan proyek lima tahunan untuk pengembangan jaringan 6G.
Pemerintah Korsel pun telah menyiapkan dana 220 miliar Won atau Rp2,8 Triliun untuk pengembangan dan implementasi 6G.
Korea Selatan akan menggandeng Amerika Serikat untuk melakukan penelitian 6G. Harapannya, Korsel akan menjadi negara pertama di dunia yang menghadirkan komersialisasi 6G pada 2028.
"Jaringan seluler generasi berikutnya adalah dasar dari inovasi digital, kita harus memainkan peran dan bersama-sama memimpin pasar internasional di generasi ke-6, berdasarkan pengalaman dan pengetahuan di bidang jaringan," kata Menteri Sains dan TIK Korea Selatan Lim Hye-sook, dikutip dari Gizmochina.
Laporan itu juga mengatakan bahwa internet 6G hanya dapat dikomersialkan, ketika jaringan berkinerja tinggi di darat dan digabungkan dengan komunikasi satelit. Selain itu, para peneliti juga tengah mensosialisasikan pengembangan awal teknologi 6G.
Sementara beberapa perusahaan telah bekerja sama dengan lembaga penelitian untuk mengamankan internet 6G.
Electronics and Telecommunications Research Institute (ETRI) Korea Selatan menyatakan, mereka sedang mengerjakan pita frekuensi terahertz (THz) yang dapat memenuhi persyaratan internet 6G.
Diperkirakan kecepatan internet generasi keenam ini dapat mencapai Terabyte (1TB=1024GB) per detik.