Find Us On Social Media :

Alasan Penjualan HP Lewat Online Melonjak Selama Pandemi

By Adam Rizal, Selasa, 29 Juni 2021 | 13:30 WIB

Ilustrasi penggunaan smartphone pada masa pandemi COVID-19.

Penjualan HP secara online melonjak pada 2020 karena pandemi Covid-19 yang membuat sebagian besar negara di dunia memberlakukan karantina wilayah. Hal itu membuat segala aktivitas di luar ruangan harus dilakukan secara online.

Firma riset Counterpoint Research melaporkan penjualan HP melalui jalur online sebanyak 26 persen dari total penjualan secara global sepanjang tahun 2020. Artinya, satu dari empat HP yang terjual, dibeli secara online.

India menjadi negara dengan penjualan HP tertinggi secara online sebesar 45 persen. Disusul, Inggris menjadi negara kedua dengan 39 persen dan China yang berada di peringkat ketiga dengan 34 persen.

Penjualan smartphone melalui marketplace di Amerika Serikat harus puas berada di peringkat empat dengan 24 persen seperti dikutip Gizmo China.

Penjualan smartphone online di Amerika Serikat dan India mencatatkan rekor tertinggi yang pernah ada pada paruh kedua 2020. Namun, tren penjualan online itu diperkirakan akan menurun tahun 2021.

"Setelah pertumbuhan yang cukup cepat pada 2020, kami memperkirakan pada 2021 akan menurun setelah vaksinasi Covid-19," kata analis Counterpoint Research, Sujeong Lim.

Lim memperkirakan akan ada pertumbuhan tipis setiap tahun mulai 2022 mendatang dan seterusnya. Hal itu didorong oleh pertumbuhan di negara berkembang dan jumlah penduduk paruh baya yang sudah terbiasa menggunakan gawai dan internet untuk memudahkan aktivitas mereka, termasuk berbelanja.

"Tapi, khusus untuk India yang saat ini menjadi negara dengan pangsa pasar penjualan smartphone online tertinggi, kemungkinan akan menurun setelah tahun 2022 karena pengembangan infrastruktur luring seperti gerai multi-merek dan gerai retail berskala besar," kata Lim.

"Di sisi lain, pertumbuhan pasar online di Asia Tenggara dan kawasan Timur Tengah dan Afrika menarik untuk dilihat," pungkas Lim.