Find Us On Social Media :

Red Hat OpenShift Versi Terbaru Jawab Kebutuhan Unik Berbagai Aplikasi

By Liana Threestayanti, Jumat, 9 Juli 2021 | 17:10 WIB

Ilustrasi developer atau pengembang aplikasi.

Red Hat, Inc., mengumumkan kehadiran versi terbaru platform Kubernetes kelas enterprise, Red Hat OpenShift 4.8, yang dirancang sebagai fondasi kokoh untuk mengembangkan dan menghubungkan aneka beban kerja yang berbeda di hybrid cloud. 

Kemampuan Red Hat OpenShift 4.8, disebut Red Hat akan  membantu organisasi/perusahaan mengakselerasi pengembangan aplikasi cloud-native tanpa mengabaikan lingkungan dan investasi IT yang sudah ada.

Saat lanskap aplikasi sebuah perusahaan atau organisasi terus berkembang demi memenuhi kebutuhan bisnis yang terus berevolusi, platform cloud Kubernetes tidak hanya harus mampu menjangkau semua footprint dari infrastruktur open hybrid cloud, tapi juga mampu mendukung berbagai beban kerja dan aplikasi yang berjalan di atas fondasi tersebut. 

Menurut para responden dari penelitian terbaru dari Pulse yang disponsori oleh Red Hat, ada berbagai workload yang di-deploy di container dan Kubernetes, termasuk di antaranya:

Red Hat pun menghadirkan OpenShift 4.8 sebagai fondasi umum yang memungkinkan organisasi/perusahaan secara lebih konsisten mengembangkan, men-deploy, dan menjalankan aplikasi dan layanan yang bersifat hybrid.

Beberapa fitur baru dan peningkatan di versi terbaru ini di antaranya:

Dukungan untuk IPv6/IPv4 dual stack dan IPv6 single stack menyediakan interoperability dan komunikasi pada aplikasi untuk bekerja pada lingkungan yang menggunakan IPv6. Kemampuan ini memberikan keamanan tambahan pada aplikasi, termasuk kepatuhan terhadap regulasi.

Fungsi OpenShift Serverless memungkinkan pengembang membuat dan menjalankan function secara on demand pada OpenShift. Kemampuan yang baru tersedia sebagai preview ini akan membantu menyederhanakan, mengotomatisasi, dan mempercepat pengembangan dan operasional aplikasi.

Container OpenShift dengan sandbox berbasis projek open source Kata Containers untuk container runtime yang lebih aman dan menggunakan virtual machine ringan. Juga baru tersedia sebagai technology preview, sandbox ini menghadirkan kemampuan untuk workload khusus yang membutuhkan keamanan yang lebih ketat di tingkat aplikasi.

Red Hat OpenShift 4.8 sudah tersedia secara umum mulai bulan Juli ini, termasuk kemampuan untuk mencobanya di Developer Sandbox untuk Red Hat OpenShift.

"Red Hat memahami bahwa tidak ada dua aplikasi yang sama dan setiap aplikasi memiliki kebutuhan yang unik. Red Hat OpenShift dirancang untuk mendukung organisasi terlepas dari jenis beban kerja atau letak aplikasi tersebut di hybrid cloud. Dengan Red Hat OpenShift 4.8, kami memajukan visi tersebut dengan memudahkan organisasi menjalankan berbagai beban kerja, mulai dari aplikasi cerdas, data, hingga aplikasi tradisional penting yang digarap oleh tim untuk dimodernisasi,” Joe Fernandes, Vice President dan General Manager, Cloud Platforms, Red Hat.