Find Us On Social Media :

Alasan TikTok Larang Influencer Promosikan Kripto, Saham dan Pay Later

By Adam Rizal, Senin, 12 Juli 2021 | 10:00 WIB

TikTok

Investasi mata uang kripto terus menuai pro dan kontra meskipun nilai mata uang kripto terus melambung tinggi.

Kali ini platform video pendek TikTok kini melarang influencer memasang iklan dan konten promosi dari produk layanan keuangan, termasuk cryptocurrency atau mata uang kripto, perdagangan saham, hingga pay later.

Larangan ini berlaku untuk semua produk keuangan ataupun layanan secara global, termasuk untuk layanan iklan pada akun pengguna berusia di atas 18 tahun.

Alasan TikTok adalah mencegah penggunanya dari jebakan investasi berisiko tinggi yang tidak sesuai hingga langkah penipuan yang kerap dipromosikan di media sosial seperti dikutip DailyMail.

Tentunya, kebijakan TikTok itu bakal berdampak pada perusahaan atau layanan keuangan populer. Apalagi, bank dan fintech kini sudah mulai memanfaatkan iklan maupun bermitra dengan influencer di TikTok.

TikTok sebelumnya mendapat sorotan karena mengizinkan layanan keuangan ilegal yang diyakini dapat menyesatkan investor muda.

Financial Conduct Authority atau Otoritas Keuangan Inggris, sebelumnya memperingatkan bahwa investor muda yang rentan secara finansial dapat terpengaruh dalam investasi berisiko tinggi.

"Kami khawatir beberapa investor tergoda, dari iklan online atau taktik penjualan lainnya, untuk membeli produk berisiko tinggi yang sangat tidak cocok untuk mereka," kata regulator pada Maret lalu.

Selain TikTok, perusahaan teknologi lain yang menerapkan kebijakan yang sama adalah Google. Mereka telah mengumumkan bakal memberantas iklan berisi investasi penipuan yang beredar Inggris.

Diperpanjang 3 Menit

ByteDance meningkatkan interaksi pengguna TikTok, dengan memperpanjang durasi untuk unggahan video singkat.

Selama ini Tiktok memberikan durasi 60 detik untuk video singkat di jejaring sosial tersebut. Kebijakan baru itu membuat durasi video TikTok menjadi tiga menit.

"Kini durasi video lebih panjang. Ini menjadi salah satu alat yang bisa digunakan untuk memikat komunitas dengan kreativitas mereka," kata Manajer Produk TikTok, Drew Kirchhoff.

TikTok menyatakan kalau tujuannya adalah memberikan lebih banyak fleksibilitas kepada pembuat konten saat merekam dan membatasi kebutuhan untuk posting multi-part. Pengguna juga bisa leluasa membuat lebih panjang video, dan masih bisa memecah video tersebut.

"Kami mendengar kreator di TikTok meminta durasi yang lebih panjang untuk konten seperti demo masak, tata rias, sketsa komedi sampai soal pendidikan," ujarnya seperti dikutip The Verge.

TikTok akan menggulirkan update itu selama beberapa minggu ke depan. Pengguna pun akan mendapatkan notifikasi jika sudah bisa mengunggah video hingga tiga menit tersebut.

Video berdurasi tiga menit telah diuji setidaknya sejak Desember 2020 lalu. Hasilnya mudah ditemukan saat menggulir video dari pembuat TikTok teratas dengan pengikut yang banyak, terutama dalam kategori seperti memasak.

Saat pengujiannya, video yang lebih panjang hanya terbatas untuk pengguna tertentu. Tetapi sekarang akan diluncurkan ke semua orang di TikTok dalam beberapa minggu mendatang.

Baca Juga: Apa saja Persamaan dan Perbedaan Instagram Reels dan TikTok?

Baca Juga: Wajib Baca! Begini Cara Video TikTok Anda Masuk ke dalam 'FYP'