Gim karya anak bangsa, Lokapala kembali menambah karakter baru yang diangkat dari sejarah dan mitologi Indonesia yaitu Si Buta dari Gua Hantu.
Sebagai karakter utama dari serial komik silat Indonesia, Si Buta dari Gua Hantu ditemani oleh monyetnya, Wanara, sambil berkelana ke berbagai pelosok Nusantara dan terlibat di dalam berbagai peristiwa bersejarah.Dan bertepatan dengan peringatan hari kelahiran Ganes TH sebagai pencipta komik tersebut di bulan Juli ini, karakter Si Buta dari Gua Hantu sebagai sosok sang jawara dipanggil oleh Ancient Ones untuk bertarung bersama Ksatriya lainnya dalam dunia Lokapala.
Baca Juga: Patut Bangga, Lokapala jadi Game MOBA Pertama Karya Anak Bangsa Ia diangkat menjadi salah satu Ksatriya di gim e-sport Lokapala, sebuah Game Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) yang dikembangkan oleh Anantarupa Studios serta di rilis (publish) oleh PT Melon Indonesia sebagai bagian dari Telkom Group. Bismarka Kurniawan, selaku Founder dan CEO Bumilangit Entertainment mengungkapkan, “Diangkatnya Si Buta dari Gua Hantu dalam permainan besutan asli Indonesia, Lokapala, menjadi suatu momentum bahwa karakter asli lokal Indonesia seperti Si Buta dari Gua Hantu sudah dapat digunakan oleh para fans pencintanya dalam bentuk permainan digital yang mutakhir”.
Lokapala, game MOBA yang menampilkan karakter dengn nuasa budaya Indonesia
Baca Juga: Ini Alasan Melon Indonesia Mau Jadi Publisher Game MOBA LokapalaDedi Suherman selaku CEO PT Melon Indonesia juga menambahkan, “Banyak request dari komunitas Gamers, bahwa mereka ingin sekali karakter asli Indonesia masuk ke Gim Lokapala dan kami melihat ini sebagai potensi kerjasama yang apik dengan Bumilangit karena Si Buta dari Gua Hantu ini sendiri juga belum pernah dijadikan sebagai karakter dari gim manapun”.Dengan hadirnya Si Buta dari Gua Hantu sebagai Ksatriya di gim Lokapala, diharapkan dapat membuat industri kreatif Indonesia dapat maju bersama-sama menjadi lebih baik dan juga sebagai sarana untuk pengembangan serta penambah khazanah kekayaan intelektual Indonesia ke depan.“Kerjasama ini tidak terbatas hanya dengan bisnis game publishing saja, tetapi terbuka untuk bisnis lain yang ada di Melon Indonesia sebagai Digital Content and Entertainment Company seperti musik dan OTT Video” lanjut Dedi.