Pandemi covid-19 membawa berkah bagi perusahaan media sosial Twitter dan Snap karena jumlah penggunanya terus bertambah selama pandemi covid-19. Jumlah pengguna harian Snapchat mencapai 293 juta dalam tiga bulan hingga akhir Juni, mengalahkan ekspektasi analis.Tak hanya Snap, Twitter melaporkan jumlah pengguna aktif hariannya melewati angka 200 juta, naik 11 persen dari tahun ke tahun.
Tentunya, kenaikkan jumlah pengguna itu turut menggenjot pendapatan Snap dan Twitter. Snap memiliki aplikasi seluler Snapchat, yang paling terkenal dengan fitur stories video dan fotonya yang menghilang setelah 24 jam. Snap melaporkan pendapatan perusahaan meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 982 juta dolar AS.
"Hasil kuartal kedua kami mencerminkan kekuatan berbasis luas dari bisnis kami, karena kami meningkatkan pendapatan dan pengguna aktif harian pada tingkat tertinggi yang telah kami capai dalam empat tahun terakhir," kata bos Snap Evan Spiegel seperti dilansir BBC.
Sementara itu situs mikroblogging Twitter melaporkan pendapatan naik 74 persen dari tahun-ke-tahun menjadi 1,19 miliar dolar AS, menghasilkan keuntungan 65,7 juta dolar AS untuk perusahaan. Pencapaian itu pertama kalinya pendapatan iklan Twitter melewati angka 1 miliar dolar AS.
Twitter telah berinvestasi dalam membuat kampanye iklan lebih mudah untuk membeli untuk usaha kecil dan menengah. "Saat kami memasuki paruh kedua tahun 2021, kami mengirim lebih banyak, belajar lebih cepat, dan merekrut bakat luar biasa," kata CEO Twitter Jack Dorsey kepada investor.
Twitter memperingatkan total biaya dan pengeluarannya akan naik setidaknya 30 persen tahun ini karena berencana untuk meningkatkan tenaga kerjanya juga.
Snap juga telah bereksperimen dengan fitur-fitur baru untuk meningkatkan pendapatan iklan dalam beberapa bulan terakhir, seperti layanan uji coba realitas virtual untuk pakaian atau make-up. Ia bahkan telah menguji coba augmented reality Spectacles. Spiegel mengatakan dia senang dengan kemajuan yang dibuat tim dalam mengembangkan teknologi.