ITSEC Asia belum lama ini memperkenalkan MS-SOC (Managed Service Security Operation Center) di Indonesia. ITSEC Asia menyebutkan layanan keamanan informasi berteknologi end to end tersebut didedikasikan bagi para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) dan juga seluruh perusahaan di Indonesia. Adapun tujuan layanan bersangkutan adalah meningkatkan keamanan data bisnis dari serangan-serangan siber yang makin marak, terutama dalam situasi pandemi COVID-19 yang saat ini tengah berlangsung.
ITSEC Asia menambahkan bahwa MS-SOC merupakan layanan yang lahir dari pemahaman atas peningkatan kompleksitas ancaman siber yang terus berkembang dan terus mengancam berbagai institusi dan bisnis. Berdasarkan pemahaman itu, pengamanan teknologi informasi masa kini membutuhkan pengamanan yang berlapis dan hal itu diklaim ITSEC Asia ditawarkan oleh MS-SOC. Selain itu, perusahaan keamanan siber ini memastikan pula bahwa MS-SOC mudah dikelola, lebih cepat diimplementasikan, dan bisa membantu efisiensi biaya keamanan siber jangka panjang.
“Aktivitas internet dan komputer pada era digital saat ini terus meningkat, terlebih dalam situasi pandemi COVID-19 yang juga mendorong maraknya kegiatan Work From Home (WFH). Sistem keamanan data atau informasi menjadi semakin krusial dalam mengantisipasi serangan siber yang juga meningkat. Hal ini membuat perusahaan atau start-up yang mejalankan aktivitas operasional secara digital perlu mengelola mitigasi dari ancaman keamanan siber, mengingat serangan siber yang dapat berdampak pada potensi kerugian perusahaan ataupun konsumen," sebut Andri Hutama Putra (Presiden Direktur PT ITSEC Asia) sembari menegaskan bahwa setiap pihak rentan terhadap serangan siber, termasuk UMKM di Indonesia.
Seperti yang InfoKomputer sampaikan di sini, BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) menyatakan sepanjang bulan Januari sampai Agustus tahun lalu, terdapat hampir 190 juta upaya serangan siber di Indonesia; naik lebih dari empat kali lipat dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019 yang sekitar 39 juta. ITSEC Asia pun menyampaikan bahwa berdasarkan data yang dirilis BSSN, sebanyak 448.491.256 serangan siber terjadi pada periode Januari sampai Mei 2021 lalu.
Lebih lanjut, ITSEC Asia memaparkan bahwa MS-SOC menyediakan layanan komprehensif yang secara garis besar mencakup aneka hal berikut.
Sumber Daya Manusia
- Layanan deteksi ancaman yang mumpuni melalui security analyst level 1 sampai 3.
- Pelatihan atas segala aspek terkait dengan pengelolaan deteksi ancaman siber.
Proses
- Menyusun proses dan mengimplementasi tata kelola kemampuan deteksi yang menyeluruh dan relevan dengan tingkat dan jenis ancaman dari organisasi.
Teknologi
- Peralatan dan sistem kemampuan deteksi secara end to end, baik dari sisi endpoint (server atau desktop), keamanan jaringan, sistem analitik (SIEM — Security Information & Event Management), maupun threat intelligent.