Find Us On Social Media :

Dukung UKM Pendidikan, Pintek Alami Pertumbuhan Empat Kali Lipat

By Liana Threestayanti, Senin, 26 Juli 2021 | 20:30 WIB

Ilustrasi fintech solusi pendanaan untuk pendidikan, Pintek.

Pada semester pertama tahun 2021 ini, PT Pinduit Teknologi Indonesia (Pintek) berhasil mencatatkan pertumbuhan yang mencapai empat kali lipat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. 

Perusahaan financial technology peer-to-peer lending untuk pendidikan ini menyalurkan pembiayaan yang mencapai ratusan miliar untuk mendukung UKM, khususnya di sektor pendidikan.

Riset analitik Pintek di bulan Juli 2021 terhadap lebih dari 80 UKM/vendor pendidikan mengungkapkan bahwa mayoritas dari UKM tersebut masih mengandalkan dana pribadi untuk modal dan operasional perusahaan.

Sementara 90% dari UKM/vendor swadana membutuhkan arus kas di kisaran Rp200 juta untuk operasionalnya, khususnya UKM penyedia buku dan alat penunjang pembelajaran. Sebanyak 57% di antaranya mengalami kesulitan pendanaan setidaknya hingga dua kali dalam dua tahun terakhir.

“Sejak tahun 2020 lalu, kami mulai memfokuskan pendanaan bagi UKM/vendor sektor pendidikan dengan menyediakan pinjaman modal usaha untuk pemenuhan pengadaan sarana dan prasarana bagi sekolah-sekolah di Indonesia. Pertumbuhan kuartal pertama ini tak lepas dari tingginya kebutuhan rekan-rekan UKM/vendor karena masih minimnya sumber alternatif pendanaan bagi keberlangsungan bisnis mereka. Untuk itu, kami berusaha hadir sebagai fintech pendanaan yang memberikan layanan solutif, relevan, serta dapat diakses oleh seluruh UKM/Vendor pendidikan di Indonesia,” ujar Tommy Yuwono, Co-Founder dan Direktur Utama Pintek.

Namun, menurut Tommy, berdasarkan hasil riset Pintek, UKM/vendor belum familiar dengan pendanaan oleh financial technology. “Hal ini tentu menjadi tantangan bagi kami untuk bisa mengedukasi khalayak secara lebih masif dan menyeluruh. Vendor/UKM tidak perlu khawatir karena kami sudah mengantongi izin dan seluruh layanan serta kegiatan operasional di bawah pengawasan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan demikian, besar harapan kami untuk dapat memperkokoh layanan dalam menyediakan pendanaan alternatif sebagai solusi pengadaan sarana dan prasarana pendidikan.” lanjut Tommy.

Untuk tahun ini, Pintek menargetkan penyaluran hingga Rp700 miliar dengan kesiapan dana yang optimal guna memenuhi permintaan dari UKM/vendor pendidikan. Sejak tahun 2019, Pintek menyatakan sudah menyalurkan pendanaan ke lebih dari 3000 siswa dan lebih dari 100 institusi pendidikan baik sekolah, perguruan tinggi, hingga UKM/vendor pendidikan. 

Penyaluran ini, menurut Pintek, mendukung komitmennya untuk menjadi solusi pendanaan bagi seluruh sektor guna mendukung pertumbuhan pendidikan Indonesia.