Find Us On Social Media :

Sedikit Emas, Medali Olimpiade Tokyo Terbuat dari Ponsel Daur Ulang

By Adam Rizal, Senin, 2 Agustus 2021 | 11:30 WIB

Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020

Saat ini ajang perhelatan olahraga akbar Olimpiade 2020 resmi digelar di Tokyo, Jepang. Para atlet olahraga yang memenangi bakal mendapatkan medali olimpiade.

Ada fakta unik, ternyata medali emas Olimpiade Tokyo 2020 hanya memiliki 1,2 persen kandungan emas murni. Sisanya, 98,8 persen persen lainnya adalah perak.

Fakta itu diungkapkan oleh Compound Interest, sebuah situs komunikasi sains yang meneliti senyawa kimia. Jadi, setiap medali emas seberat 1,2 pon hanya mengandung 6,7 gram emas.

Tak heran, medali emas yang digunakan Olimpiade Dio de Janeiro 2016 juga mengandung sekitar 6 gram emas. Medali itu sendiri sekitar sepersepuluh pon lebih ringan daripada yang diberikan di Tokyo.

Lebih ringan, medali perunggu seberat 1 pon, perunggu adalah campuran tembaga dan timah, adalah 95 persen tembaga dan 5 persen seng.

Uniknya, Jepang menghasilkan 5.000 medali emas, perak, dan perunggu untuk Olimpiade Tokyo 2020 dari perangkat elektronik daur ulang seperti ponsel yang disumbangkan oleh orang-orang di seluruh negeri. Selama rentang waktu dua tahun, Proyek Medali Tokyo 2020 mengumpulkan 78.985 ton perangkat elektronik, termasuk 6,21 juta ponsel, dari seluruh Jepang seperti dilansir CNN.

Caranya, perangkat-perangkat itu dipanaskan kemudian meleleh dan mengekstrak logam di dalamnya, yang menghasilkan 70,5 pon (32 kilogram) emas, 7.716 pon (3.500 kg) perak, dan 4.850 pon (2.200 kg) perunggu. Dibutuhkan hingga 40 ponsel untuk menyelamatkan satu gram emas, Compound Interest melaporkan.

Medali yang berasal dari ponsel daur ulang  adalah pertama kalinya dalam sejarah Olimpiade bahwa medali seluruhnya terbuat dari logam daur ulang, meskipun 30 persen medali perak dari Olimpiade 2016 berasal dari perak daur ulang dari suku cadang mobil dan kaca spion.