TikTok, platform destinasi video singkat terdepan, telah merampungkan rangkaian kelas online #MajuBarengTikTok yang berlangsung sepanjang bulan Juni dan berhasil menjangkau lebih dari 12.000 pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di seluruh Indonesia.
Sebagai kelanjutan dari program pemberdayaan UKM ini, TikTok memberikan kesempatan kepada pelaku bisnis lainnya untuk mengakses semua materi dengan mengunjungi dan mendaftarkan diri di situs MajuBarengTikTok.com. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen TikTok untuk mendukung para pelaku UKM agar bisa maju bersama di era digital, dengan mengoptimalkan platform digital berbasis kreativitas.
Materi pemberdayaan #MajuBarengTikTok yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja ini terbagi ke dalam rangkaian topik yang secara holistik merangkum proses digitalisasi pengembangan bisnis online.
Topik-topik tersebut antara lain Pengenalan ke Bisnis Online dan Toko Online, Media Sosial dan Platform Digital, Strategi Digital Marketing, Praktik Terbaik Konten Kreatif, Pengenalan TikTok untuk UKM, Pembuatan Konten Kreatif, hingga langkah dan tips untuk mulai beriklan di TikTok.
Pandu Nitiseputro (Head of SMB TikTok Indonesia) menyampaikan bahwa pendampingan berkala pada UKM merupakan hal penting untuk mendukung mereka bisa go digital. Pandu menyebut, sejak peluncuran solusi bisnis melalui TikTok for Business tahun lalu, ada banyak UKM yang tumbuh di TikTok.
Program #MajuBarengTikTok yang telah terselenggara pada 3 hingga 29 Juni 2021 ini telah diikuti oleh peserta UKM yang berasal dari 34 provinsi berbeda di Indonesia. Latar belakang mereka juga beragam, mulai dari pebisnis kuliner, fashion, pelaku usaha bidang pendidikan dan agribisnis. Dari 10 kelas yang berbeda, topik mengenai pengenalan TikTok dan TikTok untuk UKM menjadi kelas yang paling banyak diminati, karena memberikan tips yang aplikatif untuk mereka bisa menjangkau konsumen di TikTok.
Program #MajuBarengTikTok didukung oleh berbagai pihak dengan misi untuk mendorong percepatan digitalisasi bagi pelaku UKM di Indonesia, antara lain pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM Indonesia serta Kementerian Perindustrian, Telkomsel, BCA, Pertamina, GoFood, Blibli, Moka, Foodizz, MicroMentor, hingga SMESCO.