Platform pembelajaran bahasa berbasis online, Cakap, bersama program Bangkit menyelenggarakan pelatihan bahasa Inggris bagi 3.000 SDM Indonesia di bidang teknologi.
Kecakapan berbahasa Inggris berperan penting dalam meningkatkan daya saing individu di dunia kerja profesional saat ini. Terutama bagi mereka yang ingin berkarir di industri digital dan teknologi, bahasa Inggris telah menjadi bahasa pengantar utama yang digunakan dalam istilah sehari-hari.
Cakap memberikan dukungan sepenuhnya kepada Google dengan memberikan pelatihan bahasa Inggris dalam program Bangkit 2021 yang didukung penuh oleh Gojek, Tokopedia dan Traveloka. Tujuan dari program ini adalah meningkatkan kompetensi dan kemampuan SDM Indonesia dalam berbahasa Inggris. Bangkit juga merupakan salah satu bentuk penerapan pembelajaran Kampus Merdeka yang dipelopori oleh Kemendikbud.
Bidang teknologi merupakan salah satu sektor di dunia yang bergerak secara cepat, sehingga tuntutan SDM untuk fasih berbahasa Inggris pun semakin meningkat. Untuk mempersiapkan SDM Indonesia, Bangkit menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar sehingga SDM Indonesia tidak hanya dipersiapkan secara teknis namun dipersiapkan secara bahasa sehingga dapat bersaing secara global.
“Teknologi akan menjadi sektor yang paling vital di dunia sehingga penting bagi SDM Indonesia yang bergerak di bidang ini untuk memiliki kecakapan bahasa Inggris yang baik agar dapat bersaing secara global,“ ujar Co Founder dan CEO Cakap, Tomy Yunus.
Cakap bersama Bangkit telah menjalankan misi tersebut sejak bulan April 2021 melalui kurikulum bahasa Inggris untuk mempersiapkan ribuan calon SDM handal di bidang teknologi informasi dan komunikasi dengan kemampuan berskala internasional.
“Kami juga bangga melihat inisiatif ini sejalan dengan tujuan pemerintah di mana program Bangkit sendiri merupakan program penerapan pembelajaran kampus merdeka yang dicanangkan oleh Kemendikbud,” imbuh Tomy.
Program pendidikan Bangkit memiliki 3 materi pelatihan ICT (Information and Communication Technology) melalui rekayasa perangkat lunak (software engineering) dengan materi yang meliputi machine learning, mobile development, dan cloud computing.
Education Programs Lead Asia Pasifik, William Florance, menjelaskan bahwa program pelatihan Bangkit memiliki suatu kendala pada bahasa pengantar. Penggunaan bahasa Inggris untuk pelatihan bisnis berbasis ICT menyebabkan berbagai siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi dan enggan untuk berinteraksi saat sesi diskusi.
“Bahasa Inggris merupakan suatu bagian yang integral dalam berkarir di perusahaan teknologi, maka kami mempersiapkan materi dan juga merancang program dalam bahasa Inggris untuk lebih mengakrabkan siswa-siswi dengan berbagai terms yang ada dalam dunia teknologi. Bekerja sama dengan Cakap hingga batch akhir ini sangat membantu siswa-siswi untuk lebih paham mengenai materi materi yang diajarkan di Bangkit,” jelasnya.
“Di Cakap saya memiliki kesempatan untuk dapat menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama yang digunakan di kelas, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan diri saya untuk berbicara bahasa Inggris karena setiap sesi kelas kemampuan tersebut selalu diasah,” papar Timotius Haniel, Siswa Cakap dari Program Bangkit.
Cakap telah membantu siswa-siswi Bangkit dalam memberikan kelas pelatihan bahasa inggris pada dua lini. Di Kelas Active Speaking, siswa-siswi diberikan materi yang dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka untuk berbahasa Inggris secara aktif. Sedangkan kelas Business English memandu siswa-siswi dalam menata kalimat Bahasa Inggris untuk kebutuhan secara profesional. Kolaborasi antara Cakap dan Bangkit telah berjalan dari 12 April 2021 dan akan memasuki batch terakhir pada bulan ini.