Danacita, platform pembiayaan pendidikan berbasis teknologi, mengangkat mantan Menteri Perdagangan dan Kepala BKPM Republik Indonesia, Gita Wirjawan, sebagai advisor.
Ketty Lie (Co-founder ErudiFi/Danacita) melalui keterangan tertulis, Rabu (4/8/2021) menyebutkan, Gita Wirjawan adalah seorang tokoh yang sangat dihormati di bidang bisnis dan pendidikan, maka dengan bergabungnya Gita Wirjawan akan sangat bernilai dalam mewujudkan misi Danacita untuk memperluas akses pendidikan dan pelatihan kepada seluruh anak bangsa.
Gita Wirjawan yang merupakan salah satu lulusan Universitas Harvard, Amerika Serikat menilai bahwa pendidikan memegang peranan yang sangat penting sebagai pendorong Indonesia untuk menjadi negara maju. Melalui pendidikan tinggi, generasi muda dapat berkembang menjadi sumber daya manusia yang mampu berpikir rasional, kritis, dan inovatif.
“Saya sangat senang menjadi bagian dari Danacita. Harapannya saya bersama Danacita mampu mewujudkan dan membangun masa depan yang lebih baik lagi bagi generasi muda dengan meningkatkan akses pendidikan tinggi di Indonesia,” ujar Gita Wirjawan.
Selain Gita Wirjawan, jajaran penasihat Danacita juga termasuk tokoh-tokoh ternama di dunia pendidikan lainnya seperti Prof. Roy Sembel, salah satu profesor dan mantan dekan di IPMI Business School.
Di masa pandemi ini, banyak masyarakat Indonesia yang terdampak dalam hal ekonomi. Adanya pilihan pembayaran bulanan dengan waktu pembayaran hingga 24 bulan dari Danacita tentunya akan lebih terjangkau. Terutama jika dibandingkan dengan kewajiban pelunasan biaya perkuliahan secara langsung dalam satu periode tertentu.
Ketty menambahkan, dengan memberikan pilihan pembayaran pendidikan bulanan yang terjangkau, Danacita dapat membantu mengatasi kesulitan pembiayaan yang seringkali menjadi hambatan terbesar pelajar ketika hendak atau sedang menempuh pendidikan tinggi.
Danacita sendiri merupakan salah satu anak perusahaan ErudiFi. Sejauh ini Danacita telah bekerja sama dengan Yayasan Tarumanagara, President University, Universitas Islam Bandung, Institut Teknologi PLN, maupun School of Government and Public Policy (SGPP) yang salah satu pendirinya adalah Gita Wirjawan.
“Harapan ke depannya makin banyak pelajar yang bisa melanjutkan pendidikan mereka. Tak hanya bagi pelajar di area Jakarta, tetapi juga di berbagai wilayah Indonesia. Selain itu, kami akan terus meningkatkan kerja sama dengan universitas dan mitra institusi, untuk dapat bersama-sama menciptakan akses untuk menempuh pendidikan seluas-luasnya,” tutup Ketty.