Find Us On Social Media :

Rata-rata Orang Indonesia Habiskan Kuota Internet 14,4 GB Setiap Bulan

By Adam Rizal, Senin, 9 Agustus 2021 | 15:00 WIB

Kuota Data Internet

Perusahaan riset jaringan mobile, OpenSignal merilis laporan terbaru tentang penggunaan internet seluler oleh masyarakat global, termasuk Indonesia, untuk keperluan bekerja, belajar, dan berkomunikasi di masa pandemi Covid-19.

Melalui riset bertajuk "Quantifying the Impact of 5G and Covid-19 on Mobile Data Consumption" tersebut, orang Indonesia menghabiskan rata-rata kuota internet seluler sebesar 14,4 GB per bulan selama kuartal-I 2021 (periode Januari-Maret).

Penggunaan data seluler tersebut meningkat cukup signifikan apabila dibandingkan dengan periode yang sama di dua tahun sebelumnya, yaitu 11,8 GB per bulan untuk kuartal-I 2020 dan 8,5 GB per bulan untuk kuartal-I 2019.

Menurut OpenSignal, peningkatan ini merupakan cerminan dari ketergantungan masyarakat Indonesia dengan koneksi internet, terlebih di masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan berbagai kegiatan untuk dilakukan dari jarak jauh.

Peningkatan penggunaan kuota internet ini turut memicu OpenSignal untuk menganalisis kecepatan jaringan seluler di Indonesia melalui laporan lain berjudul "Mobile Download Speed Recovery Stories Vary in Markets Around the World".

Secara keseluruhan, rata-rata kecepatan mengunduh (download) pengguna seluler di Tanah Air diklaim terus meningkat sekitar 19,2 persen setiap minggunya. Adapun peningkatan tersebut merupakan hasil perbandingan dari penggunaan internet pada periode Januari-Juni 2021 dan Januari-Maret 2020.

Kecepatan download yang meningkat ini sendiri, lanjut OpenSignal, didorong oleh sejumlah upaya pemerintah, melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), untuk meningkatkan infrastruktur jaringan seluler di Indonesia.

Salah satunya adalah upgrade proyek Palapa Ring untuk menambah kapasitas dan ketahanan jaringan di Indonesia. Pemerintah juga berkomitmen untuk melakukan "Digital Transformasi Nasional" dengan memperluas jaringan 4G ke pelosok daerah pada akhir 2022.

Lalu, Kemenkominfo juga telah memulai proses refarming pita 2,3 GHz untuk meningkatkan kualitas layanan seluler 4G secara keseluruhan dan mempercepat penyebaran jaringan 5G, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari OpenSignal, Senin (9/8/2021).

Jika upaya-upaya pemerintah ini terlaksana dengan lancar, bukan tidak mungkin kecepatan download, begitu juga penggunaan kuota per bulan masyarakat Indonesia tadi, bakal meningkat di masa depan.