XL Axiata akan segera menyusul dua operator seluler lain Telkomsel dan Indosat Ooredoo yang menggelar jaringan 5G di Indonesia.
XL Axiatan dinyatakan lulus Uji Laik Operasi (ULO) oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, setalah melalui serangkaian pengujian dan mendapatkan Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO).
"Hari ini kita menyambut XL Axiata yang baru saja mendapatkan keterangan SKLO layanan 5G pada 6 Agustus 2021. Setelah pelaksanaan ULO pada 3-5 Agustus, langsung diterbitkan sertifikat di Depok. Dengan demikian, sekarang 5G didukung tiga operator seluler nasional," kata Johnny G. Plate, Meneteri Komunikasi dan Informatika dalam konferensi pers secara virtual (12/8).
Secara teknis, XL Axiata menggelar jaringan 5G melalui dynamic spectrum sharing atau frekuensi yang dimiliki perusahaan, yaitu 1,8 GHz pada rentang 1807,5 - 1827,5 MHz.
XL Axiata belum memiliki tambahan frekuensi yang dialokasikan pemerintah untuk menggelar 5G. Pengujian jaringan 5G sebagai bagian dari ULO dilakukan XL Axiata di wilayah Depok Jawa Barat.
"Kami sudah melakukan berbagai persiapan sampai akhhir Juli kami ajukan ULO ke Kemenkominfo. Alhamdulillah ULO berjalan lancar dan sesuai jadwal dalam tiga hari 3-5 Agustus di daerah Depok. Dan lolos semua aspek pengujian sehingga dapat SKLO untuk 5G," kata Dian Siswarini, Presiden Direktur dan CEO XL Axiata.
Berkat pencapaian ini, Dian menyatakan XL Axiata siap menggelar jaringan 5G di Indonesia serta memperluas cakupan layanan perusahaan.
Perusahaan juga akan mempercepat ekosistem yang diperlukan lainnya seperti fiberisasi hingga mempercepat ketersediaan smartphone 5G dengan berkolaborasi bersama vendor terkait.
Selain itu, XL Axiata juga menyiapkan talenta yang siap mengembangkan berbagai layanan menggunakan jaringan 5G.
Tak hanya untuk konsumen, jaringan 5G XL Axiata juga ditujukan untuk mendukung kepentingan Business to Business (B2B) hingga enterprise.