Find Us On Social Media :

Sambut 5G, Kabel Bawah Laut Facebook dan Google Melintasi Indonesia

By Adam Rizal, Sabtu, 21 Agustus 2021 | 10:00 WIB

Proyek kabel Internet bawah laut Google dan Facebook Apricot

Facebook dan Google membangun proyek terbaru pembangunan sistem kabel bawah laut Apricot sepanjang 12.000 kilometer yang menghubungkan Jepang, Taiwan, Guam, Filipina, Indonesia, dan Singapura.

Nantinya, kabel bawah laut itu mampu meningkatkan kapasitas dan kecepatan internet di wilayah Asia Pasifik. Apalagi, sistem kabel bawah laut akan menjawab kebutuhan internet karena meningkatnya kebutuhan jaringan 4G dan 5G di wilayah tersebut.

Rencananya, proyek Apricot itu akan selesai pada 2024.

Manajer investasi jaringan Facebook Nico Roehrich mengatakan jaringan kabel Apricot memiliki kapasitas awal 190 terabit per detik untuk melayani angka permintaan data yang terus meningkat di Asia Pasifik.

"Kabel Apricot merupakan bagian dari usaha kami untuk memperluas infrastruktur jaringan global dan menghadirkan layanan yang lebih baik bagi 3,5 juta lebih penduduk di seluruh dunia yang menggunakan layanan kami tiap bulannya," jelas Roehrich.

Apricot akan melengkapi kabel bawah laut lainnya Echo dan Bifrost, sistem kabel lain yang diumumkan Google awal tahun ini. Kabel Echo sendiri menghubungkan Singapura, Guam, Indonesia, dan Amerika Serikat.

Wakil presiden jaringan Global Google Bikash Koley mengatakan Echo dan Apricot akan memperbanyak jumlah jalur data dari dan ke Asia sehingga meningkatkan daya tahan layanan digital dan cloud Google.

"Keduanya akan memberikan latensi yang rendah, lebih banyak bandwidth, dan meningkatkan ketahanan koneksivitas antara Asia Tenggara, Asia Utara, dan Amerika Seriakt, yang bisa dimanfaatkan pebisnis dan startup Asia," ujar Koley dalam blog resmi Google.