Find Us On Social Media :

Belajar Amazon Honeycode, Platform untuk Membuat Aplikasi Tanpa Coding

By Wisnu Nugroho, Minggu, 22 Agustus 2021 | 10:01 WIB

Membuat aplikasi tanpa coding dengan Amazon Honeycode

Apa yang terlintas di benak Anda jika mendengar “membuat aplikasi”? Anda mungkin membayangkan deretan baris coding menggunakan bahasa pemrograman yang rumit, dan cuma bisa dilakukan mereka yang telah belajar bertahun-tahun.

Kenyataannya, saat ini membuat aplikasi sebenarnya mudah. Atau setidaknya, relatif lebih mudah. Ada banyak layanan untuk membuat aplikasi tanpa coding, yang biasa disebut dengan istilah no-code atau low-code platform

Berkat platform no-code/low-code ini, Anda bisa membuat aplikasi tanpa perlu melakukan coding. Anda cukup melakukan click-and-drag komponen dari library yang telah disediakan, dan aplikasi pun sudah jadi.

Perlu dipahami, aplikasi hasil no-code platform ini kemampuannya terbatas. Jangan berharap bisa membuat aplikasi sekelas Spotify atau Netflix dari no-code platform ini. Aplikasi hasil low-code ini lebih cocok digunakan untuk kepentingan terbatas atau internal perusahaan. Contohnya jika ingin membuat aplikasi untuk proses persetujuan, mengelola project, atau ToDo List.

Apa Itu Amazon Honeycode

Salah satu low-code platform yang tersedia saat ini adalah Amazon Honeycode. Melalui platform ini, Anda bisa membuat aplikasi tanpa coding untuk versi mobile maupun web/browser. 

Secara konsep, membuat aplikasi dengan Amazon Honeycode melibatkan empat tahap. Yang pertama adalah menyiapkan tabel atau spreadsheet sebagai backend dari aplikasi. Yang kedua, menyiapkan GUI (Graphic User Interface) menggunakan cara click-and-drag. 

Ketiga, menentukan otomatisasi dari proses (seperti data yang masuk dimasukkan ke kolom yang mana, atau mengirim email jika ada data yang masuk, dan sebagainya). Sedangkan langkah keempat atau terakhir, Anda menentukan siapa saja dari tim Anda yang bisa mengakses aplikasi maupun data.

Terdengar rumit? Tenang saja. Amazon menyediakan berbagai template yang bisa langsung Anda gunakan. Di halaman resminya, Anda bisa melihat template untuk berbagai kebutuhan, mulai dari aplikasi project management, manajemen pengeluaran, customer relationship, dan banyak lagi. 

Anda bisa memanfaatkan template ini secara langsung atau diubah sesuai sesuai kebutuhan khusus Anda. Amazon Honeycode juga dapat diintegrasikan dengan data dari berbagai sumber, seperti SalesForce, Zapier, atau AppFlow.

Aplikasi yang telah dibuat nantinya dapat diakses di aplikasi Amazon HoneyCode yang tersedia di Apple App Store maupun Google Play. 

Enaknya, Amazon Honeycode termasuk layanan yang bisa diakses di Amazon Tier, versi gratis dari AWS. Jadi, Anda bisa belajar sekaligus menjajal Amazon Honeycode terlebih dahulu secara gratis. Versi gratisan ini bisa menampung 2500 row/workbook dan 20 anggota, sehingga cukup memadai untuk kebutuhan tim kecil.

Jika ingin belajar lebih lanjut seputar Amazon Honeycode, Anda bisa melihat video tutorial di bawah ini. Dalam video tersebut, Petra Barus (Developer Advocate AWS Indonesia) memberikan langkah demi langkah mendaftar AWS Free Tier serta bagaimana membuat aplikasi tanpa coding dengan Amazon Honeycode.