IC Insights melaporkan Samsung sukses mengalahkan Intel sebagai menjadi pemasok semikonduktor terbesar di dunia pada kuartal kedua 2021.
Sebelumnya, Samsung pernah mendominasi pemasok semikonduktor di dunia pada 2017 dan 2018
Tak hanya Samsung, pertumbuhan semikonduktor MediaTek dan Nvidia juga mengalami peningkatan yang signifikan. Sebaliknya, pertumbuhan Intel, TSMC, dan Qualcomm tidak tumbuh begitu signifikan.
Samsung sukses mendominasi pasar semikonduktor berkat permintaan, harga DRAM dan memori flash yang melonjak. Bahkan, penjualan semikonduktor Samsung meningkat 19% pada kuartal kedua 2021 menjadi USD20,3 miliar (Rp292,4 triliun) seperti dikutip Gizmochina.
Prestasi itu sukses membuat Samsung mengalahkan Intel menjadi pemimpin pasar semikonduktor global.
Bahkan, Samsung diprediksi dapat memperlebar kesenjangannya dengan Intel dengan tumbuh 10 persen menjadi USD22,3 miliar (Rp321,2 triliun) di kuartal ketiga tahun 2021.
Samsung pernah menduduki peringkat sebagai pemasok semikonduktor teratas sepanjang tahun 2017 dan 2018 ketika pasar memori mengalami peningkatan siklus terakhirnya.
Selama durasi itu, penjualan perusahaan melebihi USD20 miliar (Rp388 triliun) selama puncak peningkatan memori pada tahun 2018.
Pada kuartal kedua 2021, penjualan MediaTek dan Nvidia masing-masing meningkat 17% dan 14%. MediaTek diuntungkan dari data center (pusat data) dan industri gim. Di sisi lain, Nvidia tumbuh karena permintaan yang kuat untuk ponsel 5G.
Pemasok memori seperti Sk Hynix dan Micron juga menunjukkan pertumbuhan masing-masing sebesar 21% dan 16%. Namun, posisi mereka tidak berubah di di daftar 10 besar. Pemain besar seperti Intel, TSMC, dan Qualcomm hanya tumbuh 3% dalam durasi yang sama.
Selain itu, Broadcom hanya mengalami peningkatan 1% dalam penjualannya. Secara keseluruhan, penjualan 10 pemasok semikonduktor teratas naik 10% menjadi USD95,5 miliar (Rp1.375,6 triliun) pada kuartal kedua 2021.