Find Us On Social Media :

Transaksi Biaya Pendidikan di Tokopedia Alami Peningkatan 3 Kali Lipat

By Rafki Fachrizal, Senin, 30 Agustus 2021 | 19:00 WIB

Ilustrasi Tokopedia

Pandemi COVID-19 membuat transaksi online semakin diandalkan masyarakat, termasuk dalam membayar biaya pendidikan lewat platform marketplace.

Karena hal tersebut, Tokopedia sebagai salah satu platform marketplace di Indonesia mengungkapkan peningkatan transaksi pembayaran pendidikan di platformnya.

“Memasuki periode pembayaran kuliah pada Juli-Agustus 2021, nilai transaksi pembayaran biaya pendidikan melalui Tokopedia meningkat hampir 3 kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu,” ungkap Jonathan Tricahyo, Top-up Digital Singular Senior Lead Tokopedia.

Saat ini, Tokopedia telah bekerja sama dengan lebih dari 600 institusi pendidikan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Di antaranya perguruan tinggi seperti Universitas Telkom, Universitas Negeri Malang serta ESMOD Jakarta, PAUD, TK, SD, SMP, SMA, Pondok Pesantren, homeschooling, berbagai lembaga kursus, hingga pendidikan vokasi.

“Ke depannya, Tokopedia akan terus membuka peluang kolaborasi dengan lebih banyak lagi institusi pendidikan di Indonesia,” cetus Jonathan.

Masyarakat dapat mengakses layanan Biaya Pendidikan melalui aplikasi Tokopedia maupun situsnya. Layanan tersebut dilengkapi dengan lebih dari 50 metode pembayaran, sistem yang terpercaya dan tersedia online 24 jam.

Masyarakat juga bisa memanfaatkan promo cashback hingga Rp150.000 dengan kode promo "HEMATPENDIDIKAN" sampai dengan 10 September 2021.

Di sisi lain, Tokopedia juga gencar berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis, contohnya lewat kolaborasi Tokopedia Belajar dengan program Online Scholarship Competition (OSC) yang diharapkan dapat memberikan kemudahan beasiswa bagi anak-anak Indonesia berprestasi untuk bisa meneruskan pendidikan hingga ke jenjang S1 dan S2  (untuk usia di bawah 25 tahun) di universitas favorit pilihannya.

“Tokopedia berharap agar bisa terus mendukung tak hanya pemerataan ekonomi nasional secara digital, tetapi juga peningkatan kualitas sumber daya manusia demi terciptanya talenta berbakat yang dapat terus berkarya untuk bangsa,” pungkas Jonathan.

Baca Juga: Lima Tips Milenial Berburu Cuan dengan Investasi ala Tokopedia