“Salah satu kelebihan IHC Telemed adalah aplikasi ini berbasis rumah sakit, berbasis layanan kesehatan dengan dokter yang memiliki SIP (Surat Ijin Praktik) yang dilengkapi sistem rujukan terintegrasi,” ujar Sabrul Jamil tentang aplikasi yang sudah mencapai 25 ribu kali unduhan itu.
Saat ini layanan kesehatan di aplikasi IHC Telemed didukung oleh lebih dari 100 dokter di empat rumah sakit di bawah Pertamedika IHC, yaitu RSPP, RSPJ, RS Pelni dan RS Pelabuhan.
Jumlah rumah sakit pendukung layanan telemedicine ini akan terus ditambah sehingga masyarakat memiliki akses yang lebih mudah dan lebih luas ke fasilitas kesehatan. Dedy menjelaskan, RS Pertamina Cilacap, RS Pertamina Rantau,RS Rolas Medika Grup (RS Kaliwates dan RS Bakti Husada) yang berlokasi di Jember, Jawa Timur, dan RS Bakti Timah Grup (RSBT Muntok dan RSBT Karimun) di Propinsi Bangka Belitung juga sudah siap untuk memberikan layanan melalui IHC Telemed.
Berbasis OSS, Pertamedika IHC juga mengembangkan layanan premium Homecare yang memadukan layanan online dan offline. Layanan yang ditujukan khususnya untuk pasien berusia lanjut ini menawarkan konsultasi dokter secara online tapi ada perawat yang akan datang ke rumah pasien untuk melakukan tindakan medis yang dibutuhkan pasien.
Implementasi OSS memungkinkan rumah sakit beroperasi secara lebih produktif, lebih efisien, dan memastikan pasien mendapatkan pelayanan terstandardisasi serta memerhatikan patient safety di mana pun ia memperoleh layanan. Sistem informasi manajemen rumah sakit ini juga mendorong inovasi digital, seperti layanan telemedicine, di jaringan rumah sakit Pertamedika IHC.