Find Us On Social Media :

Layanan Data Mobile Genjot Pendapatan Telkomsel pada Kuartal II-2021

By Adam Rizal, Jumat, 3 September 2021 | 13:00 WIB

Telkomsel

Telkomsel mencatatkan hasil positif pada laporan keuangan kuartal II-2021 dengan pendapatan senilai Rp21,95 trilun pada kuartal II-2021, naik 3,5 persen dibanding kurtal sebelumnya.

Pada paruh pertama tahun 2021, total pendapatan Telkomsel mencapai Rp 43,17 triliun, naik 1,9 persen secara year over year (YoY). Jika dirinci, pendapatan dari Telkomsel Halo naik 7,4 persen, dari Rp 6,2 triliun ke angka Rp 6,7 triliun secara YoY.

Kenaikan pendapatan juga terjadi di Telkomsel Prabayar dengan persentase 5,6 persen dari tahun ke tahun. Trafik data Telkomsel juga mengalami kenaikan hingga 54,5 persen dari tahu ke tahun, yang kini mencapai 6.418 petabyte.

Kenaikan trafik Telkomsel didorong oleh aktivitas layanan data mobile. Layanan data sendiri mengumpulkan pendapatan sebesar Rp 28,1 triliun, naik 1,3 persen secara YoY.

Jumlah pelanggan data Telkomsel kini disebut mencapai 117,7 juta pengguna, atau naik 12 persen dari tahun ke tahun. Untuk bisnis digital, Telkomsel meraup Rp 33,3 triliun di semester I-2021, naik 4,7 persen secara YoY.

Bisnis digital menyumbang 77,3 persen dari total pendapatan Telkomsel, naik 4,9 persen dari tahun lalu. Sementara itu, layanan digital naik 28,1 persen ke angka Rp 5,1 triliun secara YoY.

Layanan ini menjadi kunci Telkomsel untuk bertransformasi menjadi perusahaan telekomunikasi digital dengan mengoptimalkan dan mengakselerasi produk dan layanan yang sudah dimiliki, seperti Digital Lifestyle, bisnis IoT, dan Digtal Advertising.

Di periode yang sama, Telkomsel mengklaim memiliki 169.2 juta pelanggan, naik 5.7 persen dari paruh pertama tahun 2020 lalu. Telkomsel juga sesumbar pelanggan by.U kini menyentuh angka 2,5 juta pengguna.

Saat ini, Telkomsel memiliki 237.300 base tranceiver station (BTS). Jumlah itu naik 4 persen dari periode yang sama tahun lalu. Sebanyak 79 persen BTS, melayani jaringan 3G dan 4G. Kemudian, 123.883 BTS melayani jaringan 4G.

Pertumbuhan layanan dan bisnis data tidak diikuti oleh layanan telepon dan SMS. Telkomsel mencatat adanya penurunan layanan SMS, telepon kabel, dan telepon seluler sebesar 19 persen ke angka Rp 10,6 triliun.

Penurunan ini dikarenakan adanya kanibalisasi dari aplikasi perpesanan dan migrasi pengguna ke layanan data.

Secara spesifik, pendapatan layanan telepon turun 18,2 persen dan layanan SMS turun 22,1 persen secara YoY.

Secara keseluruhan, PT Telkom Indonesia meraup pendapatan sebesar Rp 69,5 triliun pada paruh pertama tahun 2021. Angka ini naik 3,9 persen secara YoY.