Menjawab tren bisnis online saat ini, NTT Ltd. (NTT) terus memperluas footprint data center-nya di seluruh dunia. Indonesia akan menjadi salah satu lokasi data center baru NTT.
Perusahaan dengan status Leader dalam IDC MarketScape Worldwide Data Center Colocation and Interconnection Services 2021 Vendor ini meningkatkan footprint data center hingga 20% untuk melayani perusahaan berskala enterprise dan klien hyperscale yang beroperasi di seluruh dunia.
Berope Eropa, Amerika Utara, Afrika, dan Asia, NTT memiliki dan mengoperasikan data center yang terkoneksi secara global dengan jaringan data center cross region di pasar-pasar utama yaitu London, Singapura, Tokyo, dan Virginia.
Ekspansi ini akan menambah kapasitas data center maupun konektivitas jaringannya di seluruh kawasan.
Kampus Jakarta 3 akan menjadi salah satu kampus baru data center NTT di kawasan Asia Pasifik. Berkapasitas 15 Megawatt (MW), kampus yang akan berlokasi di Bekasi ini akan dibuka di akhir tahun ini.
Masih di Asia Pasifik, NTT juga akan membuka data center baru di Malaysia, yaitu Cyberjaya 5 yang berkapasitas 6,8MW dan menambah kapasitas hingga 6,8MW di kampus Cyberjaya. Sementara di Jepang, tepatnya di kota Tokyo, NTT akan membangun data center baru berkapasitas 21MW. Dan menjawab tingginya permintaan di kawasan ini, NTT juga akan memperluas footprint-nya di Bangkok (Thailand), Osaka Metropolitan (Jepang), dan Vietnam Selatan.
Di kawasan Amerika, NTT akan membangun tiga kampus baru, di kota Hillsboro, Oregon; Santa Clara, California; dan Chicago, Illinois, serta Ashburn, Virgina. Di kampus Hillsboro dengan luas 190.000m2, NTT akan membangun lima data center berkapasitas 126MW dengan Subsea Connect yang menyediakan konektivitas antara Hillsboro, Oregon, dan Tokyo, Jepang.
Sementara kampus Phoenix, Arizona yang berkapasitas 36MW akan dibuka awal tahun 2022 dan menjadi kampus data center ke-7 milik NTT di AS. Kampus Phoenix adalah data center pertama dari tujuh pusat data di kampus berkapasitas 240MW.
Di Eropa, NTT telah membuka pusat data baru di kota Amsterdam (Belanda), Munich, dan Frankfurt (Jerman) tahun lalu. Meluncurkan London 1 Data Center pada Desember tahun lalu, NTT bahkan telah menambah kapasitas data center-nya hingga 200% untuk mendukung layanan keuangan, industri media, dan gaming di Inggris.
Dalam waktu dua tahun ke depan, NTT akan menambah kapasitasnya di EMEA hingga lebih dari 40% dengan membangun 13 data center baru di sembilan pasar di enam negara. Tambahan kapasitas sebanyak 115MW dengan luas area mencapai 50.000m2 akan segera dinikmati para pelanggannya di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika.
“Pandemi ini telah mengubah cara hidup kita secara dramatis. Kualitas hidup masyarakat sangat bergantung pada infrastruktur ini. Dalam waktu 18 bulan ke depan, NTT berencana meningkatkan operasional data center hingga 20% dari total luas lantai (floor space0 600,000m2 di lebih dari 20 negara dan kawasan. Selain itu, NTT juga akan secara global melakukan ekspansi sebanyak 30 connection point layanan GDCI di data center kami untuk mengoptimalkan lingkungan enterprise hybrid cloud di data center dan layanan jaringan NTT,” papar Masaaki Moribayashi, President dan Board Director, NTT Ltd. seraya menambahkan bahwa NTT telah mulai menambah kapasitas sebanyak 300MW.
“Dengan selesainya pusat-pusat data baru, perluasan kampus, dan jaringan berkapasitas tinggi kabel bawah laut MIST, kami membangun masa depan yang terkoneksi dan memberikan keuntungan bagi para klien kami di seluruh dunia,” tutup Masaaki Moribayashi.