Mobil listrik tampaknya akan menjadi tren di masa depan karena menawarkan energi yang ramah lingkungan. Xiaomi yang notabene nya pabrikan HP pun melihat prospek bisnis mobil listrik yang cerah di masa depan.
Karena itu, Xiaomi mendirikan perusahaan mobil listrik pertamanya Xiaomi EV (Electronic Vehicle) Inc. Bahkan, Xiaomi telah mengalokasikan investasi sebesar 10 miliar Yuan atau sekitar Rp 22 triliun untuk unit bisnis baru tersebut. Xiaomi juga menargetkan total investasi sebesar 10 miliar Dollar AS atau sekitar Rp 142,4 triliun dalam waktu 10 tahun ke depan.
CEO Xiaomi Lei Jun mengatakan bisnis mobil listrik ini akan menjadi proyek besar terakhirnya.
"Saya bersedia mempertaruhkan semua reputasi pribadi saya dan berjuang untuk masa depan kendaraan listrik pintar kami (Xiaomi EV)," kata Jun dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Tech Radar.
Xiaomi juga telah mengakuisisi startup pengembangan teknologi mobil otonomos, Deepmotion senilai 77,4 juta Dollar AS atau sekitar Rp 1,1 triliun. Akuisisi itu diyakini akan memperkuat pengembangan bisnis Xiaomi di industri mobil listrik. Xiaomi juga telah merekrut sekitar lebih dari 300 karyawan untuk mengembangkan bisnis mobil listrik tersebut.
Berbeda dari pemain lainnya dalam industri mobil listrik, Xiaomi EV akan fokus di segmen kendaraan kecil, yang bisa dibanderol dengan harga lebih terjangkau dan kaya fitur.
Xiaomi sedang melakukan pembicaraan dengan beberapa pembuat mobil seperti perusahaan otomotif China, Great Wall Motor. Rumornya, mobil listrik Xiaomi kemungkinan akan diperkenalkan sekitar 2023 mendatang.
Tentunya, mobil listrik akan terhubung dengan perangkat ekosistem Xiaomi. Xiaomi EV juga akan menjadi pesaing baru perusahaan mobil asal Amerika Serikat, Tesla.
Baidu hingga Apple
Tak hanya Xiaomi, perusahaan mesin pencari Baidu juga sesumbar ingin memproduksi mobil listrik bekerja sama dengan perusahaan otomotif Geely.
Rumornya, Huawei juga akan merambah bisnis mobil pintar. Pesaing Xiaomi di industri smartphone global, Apple juga disinyalir berencana merilis mobil swakemudinya tahun 2024 mendatang.