coocaa minggu lalu mengenalkan secara global sistem operasi barunya untuk smart TV, Coolita OS. coocaa menebutkan Coolita OS ditujukan untuk memberikan pengalaman pengguna smart TV yang lebih ringan, lancar, dan nyaman. Dengan kata lain, coocaa mengeklaim Coolita OS ditujukan untuk meningkatkan pengalaman pengguna smart TV. Merupakan sistem operasi smart TV pertama yang dikembangkan sendiri oleh coocaa, Coolita OS yang dikembangkan dari Linux kernel ini memiliki konsep desain "Cool & Clear" sehingga menghadirkan antarmuka pengguna yang sederhana dan mudah digunakan.
Coolita sendiri merupakan submerek dari coocaa serta berfokus pada sistem operasi smart TV dan pengembangan layanan. coocaa berharap Coolita bisa memberikan solusi untuk kebutuhan konsumen yang terus berubah. coocaa menyebutkan pula Coolita OS merupakan platform terbuka alias open platform sehingga membolehkan coocaa dan mitranya membangun ekosistem smart TV yang efisien dan localized bagi pengguna. Adapun Coolita OS yang diluncurkan merupakan versi 1.0 alias Coolita OS 1.0.
“Kami sangat senang mengumumkan terobosan teknologi terbaru dengan hadirnya sistem operasi smart TV kami sendiri, Coolita OS. Sistem operasi baru yang revolusioner ini merupakan hasil dari pemahaman mendalam kami mengenai kebutuhan konsumen yang terus berkembang ditambah dengan keahlian teknik dari tim kami dan dedikasi kuat untuk membuat pengalaman smart TV yang dapat diakses dengan mudah untuk semua orang,” ujar Raul Hua (General Manager of Coolita Global Business Department). “Melalui inovasi berkelanjutan dan kerjasama yang strategis, kami berharap dapat menciptakan ekosistem smart TV yang lebih luas dan baik lagi, yang akan membawa kolaborasi industri baru untuk menghasilkan produk yang lebih trendi dan berteknologi canggih serta dapat dinikmati oleh semua orang di dunia,” tambahnya.
coocaa menambahkan bahwa pasar TV OTT (over-the-top) terus berkembang di seluruh dunia. Apalagi pada masa pandemi COVID-19 yang masih berlangsung sampai sekarang. Namun, coocaa menilai smart TV saat ini harganya cenderung mahal karena kompleksitas peranti keras dan peranti lunak yang terpasang serta menawarkan pengalaman pengguna yang kurang baik; antarmuka rumit, sering kurang responsif, dan keterbatasan ruang tersisa karena sistem operasi yang boros tempat. coocaa meyakini Coolita OS bisa mengatasi hal-hal tersebut. Pengembangan dari Linux kernel membuatnya ringan dan lancar serta desain Cool & Clear membuatnya lancar dan nyaman digunakan. Peranti keras dan peranti lunaknya pun tidak sekompleks bila menggunakan Android.
Selain lebih ringan, lancar, dan nyaman; terdapat berbagai fitur lain yang dikedepankan coocaa sehubungan Coolita OS. Tiga di antaranya adalah menu pop-up setengah layar, CC Plus, dan pre-downloaded lite cloud games.
Menu pop-up setengah layar merujuk pada menu yang muncul ketika Anda meneka tombol Home pada remote control. Biasanya bila Anda menekan tombol Home, menu yang muncul akan mengambil alih layar sepenuhnya. Pada Coolita OS yang muncul adalah menu pop-up setengah layar sehingga pengguna bisa melihat preview konten yang ada di aplikasi maupun memilih aplikasi tanpa meninggalkan konten yang sedang ditonton.
Sementara, CC Plus merupakan platform streaming yang membolehkan pengguna mengakses konten video dan audio global maupun lokal plus memberikan rekomendasi sesuai kebiasaan pengguna. Adapun pre-downloaded lite cloud games, seperti sudah diduga, membolehkan pengguna untuk bermain aneka gim tanpa perlu mengunduhnya terlebih dahulu.
Coocaa menyebutkan Coolita OS saat ini sudah tersedia di beberapa pasar Asia seperti India, Indonesia, Thailand, dan Vietnam. Pasar lainnya menyusul. TV pertama yang menggunakan Coolita OS adalah coocaa S3U, tepatnya coocaa 32S3U. Smart TV 32 inci dengan resolusi 1.366 x 768 piksel itu bisa dibeli di Indonesia melalui JD.ID, Lazada, dan Shopee dengan harga Rp2.099.000. Penjualan perdana khusus JD.ID pada tanggal 9 sampai 11 September 2021 sendiri akan memberikan harga yang lebih terjangkau lagi. Konsumen bisa mendapatkannya dengan harga Rp2.049.000.