Find Us On Social Media :

Skilvul Bekali 1.100 Mahasiswa Indonesia dengan Keterampilan Digital

By Indah PM, Senin, 13 September 2021 | 16:00 WIB

Ilustrasi Pelatihan Digital

Salah satu tantangan terbesar dalam dunia kerja di Indonesia adalah persoalan mismatch atau kesenjangan pengetahuan dan praktik antara lembaga pendidikan dan kebutuhan industri.

Berkaca pada hal tersebut, Skilvul menghadirkan Program Magang Bersertifikat, melalui Skilvul Virtual Internship UI/UX Challenge dan Program Studi Independen Bersertifikat, Skilvul #Tech4Impact.

Skilvul Virtual Internship dan #Tech4Impact dirancang khusus untuk membekali mahasiswa dari berbagai latar belakang pendidikan dengan keterampilan digital dan pengalaman nyata di industri.

Kedua program ini juga merupakan wujud dukungan Skilvul bagi Kampus Merdeka, inisiatif dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) RI.

Menurut Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum), kemahiran teknologi merupakan skill terpenting yang harus dimiliki tenaga kerja saat ini.

Riset LinkedIn juga menemukan bahwa 6 dari 10 skill yang paling dibutuhkan oleh perusahaan berada pada sektor TI, seperti: blockchain, cloud computing, analisis data, pengembangan kecerdasan buatan, desain UX/UI, dan scientific computing. 

Karena itu, kemampuan teknologi menjadi sesuatu yang wajib dimiliki bagi semua mahasiswa agar mendapatkan prospek kerja yang lebih baik di masa mendatang.

"Program Skilvul Virtual Internship dan Skilvul #Tech4impact memberikan kesempatan bagi mahasiswa Teknologi Informasi (TI) maupun nonTI dari seluruh Indonesia untuk terjun secara langsung menyelesaikan tantangan dari mitra Skilvul dengan merancang solusi digital. Dalam menyelesaikan tantangan dari perusahaan teknologi dan organisasi sosial di skala nasional hingga regional, para mahasiswa akan memperoleh ragam kompetensi digital yang sesuai dengan kebutuhan industri, seperti desain UX/UI, pengembangan aplikasi web, soft skill, portofolio produk digital, hingga dikoneksikan dengan mitra industri Skilvul untuk kesempatan kerja,” jelas Amanda Simandjuntak (Co-Founder dan Chief of Product Skilvul).

Program Skilvul Virtual Internship memfasilitasi 1.000 mahasiswa dari 172 kampus di Indonesia untuk mempelajari keterampilan dengan studi kasus nyata.

Tak hanya didominasi mahasiswa jurusan TI, hampir 1 dari 5 mahasiswa dari berbagai jurusan lain tertarik mengikuti program untuk menambah kemampuan mereka dalam desain UX/UI.

Dalam program ini, Skilvul bekerja sama dengan perusahaan dan organisasi sosial ternama, seperti Amartha, Bank Jago, Crowde, Pasar Polis, Campaign.com, Kitabisa.com, Waste4Change, dan Krealogi, untuk memberikan praktik dan pelatihan terbaik tentang desain UX/UI.

Sementara itu, dalam program #Tech4Impact, para peserta berkesempatan mengikuti program inkubasi inovasi digital berdurasi lima bulan dan membantu perusahaan serta organisasi internasional seperti Asean Youth Organization, Asean Youth Forum, Danone Indonesia, National University of Singapore, Green Peace Indonesia, dan MS Wellbeing Center, dalam menyelesaikan isu-isu sosial terkait Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia.

Dari lebih 1.400 mahasiswa yang mendaftar, sebanyak 100 Mahasiswa dari 50 kampus di Indonesia telah terpilih untuk mengikuti program.  

Program implementasi Skilvul Virtual Internship dan #Tech4Impact resmi dimulai sejak Agustus 2021.

Skilvul Virtual Internship mencakup pemilihan tantangan dan mitra industri sesuai minat peserta, sesi pembelajaran pribadi dan webinar, serta pengerjaan proyek tantangan.

Untuk program #Tech4Impact, para peserta mendapatkan serangkaian pelatihan intensif pengembangan produk digital, full-stack web dan coding, serta pengerjaan proyek tantangan dari mitra industri yang dipilih peserta.

Sebagai puncak program, seluruh peserta akan mempresentasikan solusi dan inovasi digital mereka di hadapan para mitra industri Skilvul pada saat Demo Day.

Nantinya, setiap peserta yang telah menyelesaikan program berkesempatan mendapatkan sertifikat industri dan mengkonversikan program ini menjadi 20 Sistem Kredit Semester (SKS) di perguruan tinggi asal.

Baca Juga: Jangan Salah Beli!, Ini Kriteria HP yang Tepat untuk Belajar Online