Akhirnya penggabungan dua perusahaan operator seluler Indosat Ooredoo dan Tri Indonesia terwujud. Induk kedua perusahaan, yakni Ooredoo Q.P.S.C dan CK Hutchison Holdings Limited resmi menyepakati nilai transaksi yang mencapai 6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 85,5 triliun (kurs Rp 14.200) untuk menggabungkan bisnis mereka di Indonesia.
Dari aksi korporasi ini, lahir entitas baru bernama Indosat Ooredoo Hutchison. Salah satu hal yang menjadi perhatian, setelah kedua perusahaan merger, lantas bagaimana nasib karyawan dari masing-masing perusahaan?
Menanggapi hal tersebut, baik Tri Indonesia dan Indosat Ooredoo, sama-sama memastikan kesejahteraan dan hak karyawan mereka akan menjadi prioritas.
"Seluruh karyawan, baik dari Indosat maupun Tri, diterima dan dibutuhkan di Indosat Ooredoo Hutchison, kecuali jika karyawan tersebut memilih untuk menolak melanjutkan pekerjaannya sebagaimana ditentukan oleh hukum yang berlaku," jelas Vikram Sinha, Director & COO Indosat Ooredoo.
Vikram yang saat ini dinominasikan sebagai CEO Indosat Ooredoo Hutchison menambahkan, rencana integrasi juga akan mencakup integrasi karyawan. Integrasi karyawan itu disebut akan dilakukan secara obyektif dan berimbang sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Lebih lanjut, menurut Vikram, merger ini akan membuka peluang karir yang menguntungkan bagi karyawan.
"Tunduk pada persetujuan dari pihak berwenang, kami berharap rincian lebih lanjut dari struktur Indosat Ooredoo Hutchison dapat diinformasikan dalam kuartal IV tahun 2021 ini," imbuh Vikram.
Hal yang sama juga dijanjikan Tri Indonesia. Deputy Presiden Direktur Tri Indonesia mengatakan, perusahaan akan memperlakukan karyawan secara adil.
"Kami akan memastikan bahwa setiap karyawan akan diperlakukan secara adil dan mendapatkan tawaran posisi yang paling sesuai dengan kesempatan yang tersedia setelah proses integrasi kami selesai," kata Danny.
Proses merger Tri dan Indosat diperkirakan akan selesai pada akhir tahun 2021. Penyelesaian transaksi akan bergantung pada persetujuan pemegang saham Ooredoo Group, CK Hutchison, dan Indosat Ooredoo, persetujuan regulator, serta berbagai syarat dan ketentuan.
Sementara itu, saat ini kedua belah pihak sedang menyusun struktur direksi dan komisaris perusahaan. Seperti dikabarkan sebelumnya, Vikram Sinha yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur dan Kepala Komisioner Indosat Ooredoo, dicalonkan sebagai CEO Indosat Ooredoo Hutchison.
Sedangkan Nicky Lee yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Keuangan CK Hutchison Holdings, dicalonkan sebagai CFO Indosat Ooredoo Hutchison. Untuk sementara, Ahmad Al-Neama dari Indosat masih akan menjabat sebagai President Director and CEO Indosat Ooredoo.
Begitu pula CEO Tri Indonesia, Cliff Woo, yang masih bertugas hingga proses merger selesai. Jika disetujui, Ahmad Al-Neama dan Cliff Woo nantinya akan duduk di Dewan Komisaris Indosat Ooredoo Hutchison, sebagaimana keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Kamis (16/9/2021) malam.