TikTok di China menghadirkan fitur Youth Mode yang membatasi aktivitas pengguna berusia di bawah 14 tahun.
Aplikasi yang khusus di pasar China bernama Douyin itu menargetkan pengguna muda bisa terlindungi dari konten-konten yang tidak pantas.
Melalui Youth Mode, pengguna TikTok dengan usia di bawah 14 tahun hanya dapat mengakses aplikasi selama 40 menit sehari.
Fitur itu memungkinkan pengguna dapat melakukannya di rentang durasi pukul 6 pagi hingga 10 malam.
Aturan itu dikeluarkan untuk memastikan generasi muda benar- benar terlindungi dan menjadi aturan yang paling ketat dalam sejarah platform berbagi atau media sosial.Pemerintah China memperketat regulasi mereka atas penggunaan internet.
Anak-anak di bawah umur dinilai harus lebih dilindungi dari bahaya dunia maya termasuk dalam hal memuji selebiriti di internet yang terbilang kacau dan buta.
Fitur Keamanan
Berdasarkan hasil dari Survei Literasi Digital Nasional 2020 yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Katadata menunjukkan bahwa literasi digital masyarakat Indonesia, termasuk mengenai keamanan, masih berada di tingkat sedang.
Latar belakang inilah yang mendorong platform distribusi video singkat TikTok, untuk mengubah serangkaian fitur keamanan untuk pengguna berusia 14-17 tahun, demi memberikan perlindungan yang proaktif. Perubahan ini nantinya akan diterapkan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, dalam beberapa bulan ke depan.
Perubahan keamanan dan privasi yang dilakukan TikTok mencakup:
- Pengaturan privasi di Pesan Langsung. Notifikasi untuk pengguna berusia 16-17 tahun bahwa mereka perlu meninjau dan menkonfirmasi pengaturan privasi di fitur Pesan Langsung. Secara otomatis, fitur Pesan Langsung untuk pengguna di usia 16-17 tahun terpasang "Tak seorang pun" yang berarti mereka tidak bisa saling bertukar pesan. Untuk pengguna di bawah usia 16 tahun, mereka tidak bisa bertukar foto dan video melalui Pesan Langsung.
- Pengaturan pembagian video. Pop-up notifikasi akan muncul saat pengguna remaja berusia di bawah 16 tahun saat mereka mengunggah video mereka. Notifikasi ini akan menanyakan video tersebut bisa ditonton oleh siapa, dan proses pengunggahan tidak akan berhasil sebelum pengguna menentukan pilihannya. Akun pengguna berusia 14-15 tahun secara otomatis akan privat, dan akun privat bisa memilih untuk berbagi konten mereka dengan Pengikut atau Teman, dan opsi "Semua orang" otomatis dimatikan. Fitur Duet dan Stitch juga dimatikan untuk akun berusia 16 tahun ke bawah.
- Pengaturan pengunduhan video publik. Bagi pengguna berusia 16-17 tahun yang akan melakukan pengunduhan video akan menerima notifikasi pop-up yang meminta mereka mengkonfirmasi pilihan tersebut. Pilihan ini dimatikan secara permanen untuk pengguna akun berusia 16 tahun ke bawah.
- Pengaturan Notifikasi Push. Untuk pengguna berusia 14-15 tahun, mereka tidak akan menerima Notifikasi Push berisi informasi dan program terkini di TikTok, mulai pukul 21.00 malam. Sedangkan untuk pengguna berusia 16-17 tahun, mereka tidak akan menerima Notifikasi Push di atas pukul 22.00 malam. Langkah ini sejalan dengan prioritas TikTok untuk mendukung kesejahteraan pengguna, termasuk dengan menumbuhkan kebiasaan positif sejak dini mengenai waktu layar.
Faris Mufid (Public Policy & Government Relations, TikTok Indonesia) menuturkan, serangkaian perubahan keamanan dan privasi tersebut dilakukan demi melanjutkan komitmen TikTok untuk memberikan perlindungan keamanan, privasi, dan kesejahteraan komunitas di TikTok.
Baca Juga: Begini Cara TikTok Ajarkan UKM Lokal Maju Bersama di Era Digital
“Kami bekerjasama dengan para remaja, organisasi masyarakat, orangtua ,dan kreator untuk berinovasi dan memastikan platform ini tetap aman dan nyaman bagi semua pengguna," tutup Faris.