Find Us On Social Media :

Raih Rp2,1 Triliun, Xendit Jadi Startup Unicorn Terbaru di Indonesia

By Adam Rizal, Selasa, 21 September 2021 | 13:00 WIB

Xendit dan XL Axiata jalin kemitraan untuk memudahkan pelanggan XL Axiata melakukan pembayaran layanan XL.

Startup financial technology (fintech) Xendit meraih perolehan dana 150 juta dollar AS atau sekitar Rp2,1 triliun dari funding round seri C yang dipimpin oleh Tiger Global Management dan diikuti oleh sejumlah investor. Investasi baru itu menjadikan Xendit sebagai startup unicorn baru di Indonesia.

Unicorn sendiri adalah julukan untuk perusahaan rintisan yang memiliki nilai valuasi sebesar 1 miliar dollar AS (sekitar Rp 14,2 triliun) atau lebih.

Hingga saat ini, jumlah startup unicorn Indonesia sudah berjumlah delapan. Selain Xendit, sudah ada Gojek, Tokopedia, Bukalapak, Traveloka, OVO, J&T Express, dan OnlinePajak

Xendit didirikan oleh Moses Lo pada tahun 2015. Startup fintech ini menyediakan layanan berupa sistem pembayaran (payment gateway) untuk memudahkan proses transaksi pelaku bisnis, mulai dari UMKM, startup, e-commerce, hingga perusahaan besar.

“Infrastruktur pembayaran digital Xendit memungkinkan para pelaku usaha baru di kawasan Asia Tenggara untuk dapat menerima pembayaran dengan lebih cepat, dan mendukung para perusahaan besar dengan layanan finansial modern kelas dunia," ujar Moses.

Menurut Chief Operating Officer (COO) Xendit Tessa Wijaya, Xendit telah mengalami peningkatan total volume pembayaran hingga lebih dari 200 persen dari tahun ke tahun. Nilai pembayaran (TPV) yang diproses per tahunnya kini mencapai kisaran Rp 128,4 triliun.

“Status baru kami sebagai unicorn akan membantu memperkuat misi yang sejak awal menjadi pegangan kami - yaitu untuk menyediakan infrastruktur keuangan yang andal dan aman bagi jutaan perusahaan di seluruh wilayah Asia Tenggara," ujar Tessa.

Selain di Indonesia, Xendit sudah melakukan ekspansi layanan ke pasar lain, misalnya ke pasar Filipina pada akhir tahun 2020. Di samping layanan payment gateway, Xendit tengah berkesperimen memberikan pinjaman modal kerja untuk merchant serta menjajaki kemungkinan penerbitan kartu kredit dengan mitra.