Find Us On Social Media :

Perkuat Bisnis Enterprise, Advotics Tunjuk Tiga Sosok ini

By Rafki Fachrizal, Selasa, 28 September 2021 | 17:15 WIB

(Ki-Ka) Co-founder dan CEO Advotics Boris Sanjaya, SVP of Enterprise Sales Singgih Adwiarto, Account Director Fitriana Sumarno dan Danny Wirawan.

Advoticsstartup di bidang SaaS (Software-as-a-Service) yang fokus pada solusi supply chain (rantai pasok), resmi menunjuk Singgih Adwiarto, sebagai SVP Enterprise Sales mereka, serta Danny Wirawan dan Fitriana Sumarno sebagai Account Director.

Dengan 25 tahun pengalaman kepemimpinan di organisasi enterprise sales dan channel partnership, Singgih akan bantu memandu ekspansi Advotics lebih luas di segmen pelanggan korporasi, yang ditakar memiliki nilai pasar di Indonesia sebesar US$3 miliar dan terus tumbuh dengan maraknya transformasi digital.

Sebelum bekerja di Advotics, Singgih menjabat sebagai Head of Sales di bisnis Cloud Platform & Database Oracle di Indonesia selama hampir satu dekade, tempat beliau memimpin organisasi sales untuk pelanggan korporasi, mencakup industri Manufaktur, Ritel, dan Distribusi hingga vertikal industri lainnya, seperti Migas, Finansial, serta Telekomunikasi.

“Terdapat potensi besar untuk Advotics, tidak hanya di pasar Indonesia, tetapi juga di tingkat region. Saya bersemangat untuk bekerja dengan tim dalam membantu lebih banyak brand berekspansi,” kata Singgih.

Kemudian, sosok Danny adalah eks-SAS Institute, bersama dengan Fitriana, yang sebelumnya bekerja di Tableau, bertanggung jawab untuk mengelola kemitraan penjualan dan pengembangan bisnis di segmen korporasi.

Keduanya juga telah memiliki 20 tahun pengalaman pemasaran piranti lunak korporasi skala global.

“Kami menyambut Singgih, Danny, dan Fitriana ke dalam tim. Dengan bergabungnya mereka, kami berencana untuk menanamkan standar industri SaaS enterprise di tim komersial Advotics, di samping merekrut dan mengelola individu dengan ambisi digitalisasi bisnis yang besar,” jelas Boris Sanjaya, CEO dan Co-founder Advotics.

“Dengan itu, kami menargetkan perluasan portofolio dan peningkatan penetrasi pasar korporasi,” tambah Boris.

Berdiri pada tahun 2016 dan didanai oleh East Ventures, angel investor Henry Hendrawan, dan investor global dari Silicon Valley, Advotics saat ini memiliki jumlah karyawan sebanyak 120 orang.

Advotics mendukung berbagai brand, seperti Pertamina, Exxonmobil, Danone, Reckitt Benckiser, Saint Gobain, dan Kalbe, dalam mengelola rantai pasok mereka di pasar ritel Indonesia.

Setiap produsen dan brand di Indonesia harus bekerja sama dengan 30 hingga 200 distributor, tim lapangan, dan ratusan ribu pengecer tradisional untuk memasarkan produk mereka secara nasional.

“Advotics hadir untuk membantu mereka dengan menyediakan platform terintegrasi untuk digitalisasi rantai distribusi mereka,” tutur Boris.

Baru-baru ini Advotics juga berpartisipasi dalam proyek “Indonesia PASTI BISA”, yang diinisiasi oleh East Ventures, serta Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Oxygen for Indonesia dalam melacak pengiriman perangkat konsentrator oksigen hingga sampai ke rumah sakit tujuan dengan media kode QR.

Baca Juga: Advotics: Bantu Perusahaan Mendigitalisasikan Aktivitas Bisnisnya