Masalah dasar logistik di Indonesia terutama berkaitan dengan biaya tinggi dan durasi pengiriman yang lama karena sebagian besar perusahaan logistik hanya menggunakan kombinasi solusi logistik laut dan darat.
Trade-off akan menjadi biaya tinggi untuk pengiriman lebih cepat, dan juga sebaliknya.
Kondisi kepulauan Indonesia membutuhkan mobilitas dan aksesibilitas moda transportasi yang tinggi untuk proses logistik. Ini merupakan tantangan sekaligus peluang bagi solusi logistik masa depan.
Peluang tersebut yang mendasari startup RUN System (PT Global Sukses Solusi Tbk) dan PT Aviasi Jaya Indonesia untuk berkolaborasi.
PT Aviasi Jaya Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang sistem informasi teknologi untuk penyediaan layanan air cargo marketplace dengan merek dagang AVTER.
Sony Rachmadi Purnomo selaku Direktur Utama RUN System mengungkapkan kerja sama ini akan dapat menambah fitur dan layanan yang didapatkan pengguna RUN System melalui integrasi sistem khususnya di modul logistic dan Distribution dgn ekosystem cargo dan logistic yg dimiliki avter dan mileapp.
"Hal tersebut akan otomatis memperluas ekosistem RUN System melalui kolaborasi," cetus Sony.
Di sisi lain, Giovanni Henggar Setyantoro selaku Direktur PT Aviasi Jaya Indonesia menyampaikan bahwa dari kolaborasi ini pihaknya berharap dapat menjembatani layanan pengiriman secara port of port sebagai bagian dari ekosistem logistik yang akan dibangun bersama RUN System.
“Kami mengembangkan booking sistem untuk layanan cargo baik pesawat komersil maupun pesawat kargo,” ujar Giovanni.
Sebelumnya, masih dalam rangka membidik optimalisasi sektor logistik, pada Juni 2021 lalu, RUN System juga telah bekerja sama dengan MileApp, platform yang mengedepankan teknologi pada navigasi dan adaptive workforce management.
Tidak hanya di Indonesia, MileApp juga memiliki pengguna di Australia.
Dengan menggabungkan keunggulan dari masing-masing pihak, kerja sama ini diharapkan dapat memberikan kemudahan serta optimalisasi proses logistik barang sejak pengiriman hingga barang diterima.
Baca Juga: RUN System: Digitalisasi Bisa Jadi Upaya UMKM Bertahan Lewati Pandemi
Baca Juga: Startup Ula Berhasil Raih Pendanaan Seri B Senilai Rp1,24 Triliun