Perusahaan pemasok perangkat lunak automasi cerdas untuk transformasi alur kerja secara digital, Kofax, hari ini (5/10) mengumumkan pengangkatan Adam Field sebagai Senior Vice President of Technology Strategy and Experience.
Dengan posisinya tersebut, Field akan memanfaatkan pengalaman luasnya untuk mendorong inovasi dan mengoptimalkan pengalaman pelanggan Kofax guna memaksimalkan nilai dan ROI yang diperoleh dari investasi pelanggan pada Platform Automasi Cerdas Kofax.
“Kami sangat gembira dengan bergabungnya Adam di Kofax. Ia membawa pengalaman global yang ekstensif di bidang automasi cerdas perusahaan serta rekam jejak yang telah terbukti mendorong inovasi teknologi,” ungkap Chris Huff, Chief Strategy Officer Kofax.
“Pelanggan dan mitra Kofax akan memperoleh manfaat luar biasa dari kepemimpinan Adam berupa percepatan inovasi di sejumlah area penting, seperti kecerdasan buatan, awan, dan pengalaman pengguna,” tambah Chris.
Sebelum bergabung dengan Kofax, Field berkiprah di Pegasystems sebagai kepala bidang inovasi dan pengalaman di tingkat global.
Sepak terjangnya di perusahaan tersebut berlangsung hampir 17 tahun, hingga akhirnya ia dipercaya memimpin divisi inovasi teknologi, program briefing eksekutif global, dan organisasi proposal penjualan multinasional—beserta sejumlah tanggung jawab lainnya.
Sebelum Pegasystems, Field pernah bekerja di Staples. Di perusahaan tersebut, ia merancang dan membangun platform untuk website e-commerce internasional pertama perusahaan itu.
“Pelajaran yang bisa dipetik dari 18 bulan terakhir adalah bahwa masa depan dunia kerja terbentuk selagi kita menjalaninya sehari-hari,” ujar Field.
“Cakupan rangkaian solusi Kofax memberikan solusi automasi cerdas yang komprehensif bagi pelanggan untuk mendukung keberhasilan perjalanan transformasi alur kerja digital perusahaan seiring perkembangan masa depan dunia kerja. Batasan antara teknologi dan bisnis menjadi semakin samar, dan saya tidak sabar membantu pelanggan Kofax mengidentifikasi dan mengatasi tantangan-tantangan tersebut,” jelasnya lagi.
Baca Juga: Perusahaan ASEAN Pertimbangkan 3 Hal Ini dalam Memilih Layanan Cloud