Find Us On Social Media :

Berapakah Jumlah Perusahaan Startup Digital di Indonesia Saat Ini?

By Adam Rizal, Selasa, 12 Oktober 2021 | 14:30 WIB

Ilustrasi Startup

Saat ini pertumbuhan perusahaan startup digital di Indonesia sangat masif, menyusul perkembangan teknologi dan perilaku masyarakat yang berubah ke arah digital.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat hingga saat ini sudah terdapat lebih dari 2.100 startup di Indonesia. Hingga September 2021, terdapat 7 Unicorn dan 2 Decacorn yang telah merambah ke pasar ASEAN.

"Tumbuhnya inovasi ini tidak terlepas dari implementasi kebijakan akomodatif dan antisipatif," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam Virtual Innovation Day.

Peran OJK sangat penting dan strategis untuk mendukung pengembangan inovasi dalam satu ekosistem keuangan digital secara terintegrasi di sektor keuangan. Kerjasama bilateral dengan sejumlah otoritas lembaga jasa keuangan di berbagai negara juga terus diperkuat, terutama di industri Fintech. Diantaranya dengan Singapura, Malaysia dan Filipina. Kerjasama ini merupakan bentuk mekanisme koordinasi antarnegara dalam aspek perizinan dan pengawasan.

"OJK menghadirkan beberapa kebijakan untuk mendorong digitalisasi di sektor keuangan seperti peraturan Bank Digital," pungkasnya.

Peraturan itu memberikan ruang bagi bank untuk masuk ke dalam ekosistem digital serta mengembangkan produk dan layanan bank berbasis digital baik juga untuk bank berskala kecil seperti BPR.

Kesempatan yang sama juga dikembangkan untuk lembaga keuangan mikro termasuk dimana di dalamnya terdapat Bank Wakaf Mikro. "OJK juga sedang mengembangkan kebijakan dalam mendukung industri asuransi untuk terus maju dan mampu sejajar dengan lembaga keuangan lainnya, melalui digitalisasi dalam sistem pemasaran asuransi atau disebut insurtech," kata Wimboh.

OJK juga memberikan ruang gerak yang lebih besar bagi pengembangan UMKM menjadi UMKM go-digital. OJK sedang dan terus membangun ekosistem UMKM berbasis digital secara terintegrasi mulai dari hulu sampai ke hilir.

Dari sisi pembiayaan, OJK melibatkan sektor keuangan dan juga fintech P2P lending serta securities crowdfunding untuk memudahkan para pelaku UMKM mendapatkan pembiayaan alternatif dengan syarat yang mudah.

"Dari sisi pemasaran, OJK terus melakukan pembinaan kepada UMKM dengan kolaborasi bersama start-up dan Perguruan Tinggi dalam membangun Kampus UMKM yang memberikan pelatihan intensif agar UMKM dapat segera on- boarding secara digital," imbuh Wimboh.