Find Us On Social Media :

Bos Intel Prediksi Krisis Chipset Bakal Terus Berlanjut hingga 2023

By Adam Rizal, Senin, 25 Oktober 2021 | 09:30 WIB

Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Rocket Lake S.

Saat ini pabrikan teknologi, elektronik dan otomotif sedang kesulitan mendapatkan pasokan chipset yang berkualitas dan memadai.

Pandemi Covid-19 membuat produksi chipset tersendat dan berdampak pada suplai pasar yang berkurang.

Perusahaan-perusahaan yang bergantung kepada chipset harus melakukan beberapa strategi bisnis seperti mengurangi produksi hingga meningkatkan harga jual barangnya. Sayangnya, mimpi buruk kelangkaan chipset itu akan berlangsung lama hingga 2023.

CEO Intel Pat Gelsinger memperingatkan kekurangan chip global akan bertahan lebih lama hingga 2023. Kekurangan komponen di seluruh industri mempengaruhi bisnis chip PC selama kuartal ketiga, yang menyebabkan penurunan 8% pada saham Intel. "Kekurangan chip saat ini adalah yang terburuk, tetapi akan menjadi lebih baik secara bertahap setiap kuartal tahun depan. Keseimbangan pasokan-permintaan tak dapat diharapkan hingga setidaknya 2023," katanya kepada CNBC.

Intel sendiri memberikan hasil kuartal ketiganya dengan peningkatan pendapatan 5% YoY, karena permintaan yang kuat di bisnis DCG dan IOTG-nya. Selain itu, perusahaan juga menghasilkan $9,9 miliar tunai dari operasi dan membayar dividen sebesar $1,4 miliar.

“Pendapatan Q3 adalah $18,1 miliar sedikit di bawah panduan kami karena kendala pengiriman dan pasokan yang berdampak pada bisnis kami,” kata George S. Davis, Chief Financial Officer, dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Gizmochina.

Intel mengatakan bahwa permintaan tetap kuat dalam bisnis PC-nya, terutama di notebook komersial, desktop, dan konsumen kelas atas. Digitalisasi segalanya, didorong oleh empat kekuatan super AI, konektivitas yang meresap, infrastruktur cloud-to-edge, dan komputasi di mana-mana, mendorong kebutuhan berkelanjutan akan lebih banyak chip menurut Gelsinger.

“Pelanggan terus memilih Intel untuk kebutuhan pusat data mereka dan prosesor Xeon generasi ketiga kami, Ice Lake, telah mengirimkan lebih dari 1 juta unit sejak diluncurkan pada bulan April, dan kami berharap dapat mengirimkan lebih dari 1 juta unit lagi di Q4 saja,” tutup Gelsinger