Find Us On Social Media :

Kerjasama Grab dan LKPP Bantu Pelaku UMKM Bangkit dari Pandemi

By Indah PM, Selasa, 26 Oktober 2021 | 20:30 WIB

Kusmanadi pemilik restoran Ayam Taliwang Mbok Sutil.

Pada Agustus 2020, Grab Indonesia mendapatkan kepercayaan menjadi salah satu PPMSE  (e-merchant) oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) dalam Portal Bela Pengadaan. Melalui kerja sama Grab dan LKPP ini, Grab mampu membantu memperluas akses pasar para mitra merchant UMKM Grab terutama ke sektor pemerintah.

Peningkatan pesanan dari sektor pemerintah terbukti dirasakan oleh Kusmanadi, pemilik restoran Ayam Taliwang Mbok Sutil di Jakarta. Ada pula Fajar Mubarok Syahri, pemilik Katering Mubarok di Medan yang selama pandemi ini baru bergabung di platform Grab. 

Sebelum pandemi, Kusmanadi mengaku belum pernah terpikir untuk bergabung dengan platform digital seperti Grab. Bisnis Ayam Taliwang Mbok Sutil miliknya ini sudah ia tekuni hampir selama 10 tahun dan ia memulai usahanya dengan berjualan kaki lima di kawasan perkantoran Jakarta.

“Awalnya saya jualan kaki lima saja di sekitar perkantoran, dimana pada saat jam makan siang biasanya para pegawai kantor berjalan kaki ke tempat saya untuk membeli makan siang dan kembali ke kantor lagi,” ujar Kusmanadi. Ia pun rajin mengikuti bazaar yang kerap dilakukan oleh perkantoran maupun instansi pemerintah. Melalui bazaar ini, Ayam Taliwang Mbok Sutil miliknya pun mulai banyak dikenal para konsumen. 

Hampir 10 tahun Kusmanadi fokus berjualan secara offline, akan tetapi bisnisnya sempat turun drastis pada Maret 2020 karena pandemi dan ia tidak bisa berjualan lagi. Ia pun akhirnya memberanikan diri untuk mencoba masuk ke ranah digital melalui Grab.

Kusmanadi pun langsung merasakan manfaat dari kemajuan digital dan menggunakan banyak perangkat pemasaran yang ditawarkan oleh Grab. Konsumennya pun yang tadinya hanya di sekitar tempatnya berjualan, sekarang menjadi lebih luas lagi.

Semenjak saat itu pula, bisnis Kusmanadi mulai banyak mendapatkan pesanan dari sektor pemerintahan seperti BUMN, Balai Kota DKI Jakarta, dan kantor Kementerian untuk keperluan rapat dan juga makan siang pegawai.

“Memang pesanannya tidak setiap hari karena pada saat pandemi banyak kantor yang juga menerapkan sistem WFH, tetapi saya sangat terbantu dengan pesanan yang dilakukan oleh para instansi pemerintah ini karena biasanya mereka memesan dalam jumlah yang banyak, dimana satu pesanan bisa mencapai 45-50 porsi dan pesanan seperti ini bisa 3-4 kali seminggu,” jelas Kusmanadi. 

Manfaat yang dirasakan dari Grab bukan hanya ia bisa kembali berjualan tetapi saat ini ia berhasil melebarkan usahanya dengan membuka 6 cabang baru yang memang difokuskan pada penjualan online untuk melayani konsumen dan juga instansi pemerintah yang kerap memesan lewat Portal Bela Pengadaan.  

Pengalaman serupa juga dirasakan oleh Fajar Mubarok Syahri, yang merupakan generasi kedua yang mengurus bisnis Katering Mubarok yang dimulai oleh orang tuanya pada 1998 silam.

“Awalnya kami belum pernah terpikir untuk bergabung dengan platform online seperti Grab, karena takut juga tidak bisa mengoperasikan aplikasinya. Tetapi, pada Juli 2021 lalu kami akhirnya mencoba melebarkan sayap ke ranah digital. Selain karena melihat perkembangan industri, yang menjadi pertimbangan utama kami adalah konsumen dari salah satu instansi pemerintah yang menggunakan GrabFood untuk melakukan pesanan makanan secara online. Awalnya saya lumayan takut salah saat menerima pesanan, tetapi ternyata menggunakan aplikasi seperti ini malah mempermudah saya,” jelas Fajar. 

Fajar juga mengaku sangat dibantu dengan adanya aplikasi GrabMerchant, dimana sebelumnya untuk sistem pembayaran katering harus menyertakan berbagai dokumen dan prosesnya pun bisa sampai 7-14 hari. Tetapi setelah menggunakan Grab, pembayaran untuk katering bisa langsung masuk di hari yang sama di mana hal ini juga sangat mempermudah perputaran uang bisnisnya.

Hingga saat ini, lebih dari 100 badan pemerintahan tingkat Kementerian Pusat sampai dengan Pemerintah Daerah telah aktif menggunakan layanan dan produk UMKM dan mitra merchant Grab melalui Portal Bela Pengadaan, baik dari pemerintah pusat maupun daerah.  

“Kami di Grab terus berkomitmen untuk mendukung digitalisasi UMKM di Indonesia khususnya untuk memperluas akses pasar mereka dan menjangkau lebih banyak lagi pelanggan. Kami harap melalui kerja sama ini, Grab bisa terus memberikan solusi bagi para pelaku UMKM untuk bisa bertahan dan melebarkan bisnisnya sekaligus merasakan manfaat yang luar biasa dari kemajuan teknologi,” tutup Roy Nugroho (Director of Grab for Business, Grab Indonesia).