Intel baru saja menggelar untuk pertama kalinya Intel Innovation secara virtual di dunia. Menyerupai IDF (Intel Developer Forum) yang terakhir digelar dekade lalu, Intel Innovation 2021 yang disiarkan dari San Francisco Amerika Serikat ini berfokus pada empat teknologi superpower dan tawaran-tawaran baru Intel, baik yang (sudah) tersedia saat disampaikan maupun yang akan datang, pada keempat teknologi superpower itu. Dengan berbagai tawarannya tersebut, Intel meyakini bisa membantu para pengembang memanfaatkan “kekuatan” keempat superpower yang dimaksud dalam karyanya yang pada akhirnya membantu memajukan dunia. Kehadiran Intel Innovation ini pun menegaskan komitmen Intel akan pendekatan yang mengedepankan pengembang. Intel menilai hal bersangkutan sempat bergeser sebelumnya.
Intel menegaskan keempat teknologi superpower yang dimaksudkannya adalah teknologi superpower yang merupakan bagian penting dari transformasi digital. Keempat teknologi superpower pada Intel Innovation itu adalah ubiquitous compute, cloud-to-edge infrastructure, pervasive connectivity, dan artificial intelligence. Ubiquitous compute merujuk pada interaksi manusia dengan teknologi yang terus berubah alias berkembang. Cloud-to-edge infrastructure maksudnya adalah solusi yang scalable untuk memproses data berjumlah besar sembari menjawab permintaan akan latensi yang lebih rendah dan bandwidth yang lebih besar. Pervasive connectivity merujuk pada koneksi yang membolehkan teknologi untuk berkomunikasi dengan siapa saja dan apa saja. Sementara, AI (artificial intelligence) maksudnya adalah membawa kecerdasan ke hal-hal tersebut.
“Kita akan melihat bagaimana Anda, para pengembang, bisa memanfaatkan aneka superpower ini dan menghidupkan mereka pada kreasi-kreasi Anda. Sendiri-sendiri, masing-masing [superpower] adalah impresif; dan bersama-sama berbagai superpower itu saling menguatkan dan menambah besar satu sama lain. Ini membolehkan kita untuk mendorong maju dengan inovasi, penemuan, dan disrupsi. Sejalan dengan terakselerasinya teknologi-teknologi ini; para pengembang, para ahli teknologi menjadi memiliki pengaruh yang lebih besar dalam mendefinisikan era baru ini,” ujar Pat Gelsinger (CEO, Intel) ketika menyampaikan keynote-nya pada Intel Innovation.
Salah satu contoh dari pemanfaatan para teknologi superpower yang sedang dilakukan dalam artian dalam tahap pengembangan adalah FedEx Roxo. FedEx Roxo merupakan robot untuk mengantarkan barang pesanan konsumen ke titik pengantaran yang ditetapkan konsumen bersangkutan alias last-mile delivery. FedEx Roxo sedang dikembangkan oleh FedEx dan DEKA Research & Development serta dirancang untuk melakukan pengantaran tersebut secara otomatis. FedEx Roxo antara lain ditenagai oleh tawaran-tawaran Intel yang telah hadir seperti Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake dan Intel OpenVINO (Open Visual Inference and Neural network Optimization). Intel OpenVINO merupakan perkakas untuk mengoptimalkan dan men-deploy AI inference pada peranti keras Intel.
Ubiquitous Compute
Pada ubiquitous compute tawaran Intel yang paling menonjol adalah lini prosesor untuk klien terbarunya yang memiliki codename Intel Alder Lake, tepatnya yang untuk desktop. Hadir dengan nama resmi Intel Core Generasi ke-12, Intel secara resmi meluncurkan varian desktop dari lini prosesor terbaru tersebut. Seperti yang InfoKomputer sampaikan di sini, Intel Alder Lake menggunakan arsitektur CPU hibrida. Hibrida yang dimaksud adalah menyerupai Intel Core processors with Intel Hybrid Technology atau yang lebih dikenal dengan codename Intel Lakefield, yakni mengandung core CPU dengan dua arsitektur berbeda.
Intel Alder Lake mengandung core CPU dengan arsitektur ber-codename Intel Golden Cove dan core CPU dengan arsitektur ber-codename Intel Gracemont. Intel Golden Cove adalah yang untuk kinerja, sedangkan Intel Gracemont adalah yang untuk efisiensi. Menemani Intel Golden Cove dan Intel Gracemont adalah Intel Thread Director. Intel Thread Director berfungsi untuk membantu sistem operasi menempatkan suatu beban kerja atau thread pada core yang paling optimal sesuai dengan kondisi saat itu. Intel mengeklaim pendekatan seperti yang dilakukannya membuat Intel Core Generasi ke-12 memberikan kinerja yang lebih tinggi dari generasi sebelumnya dan mencapainya secara lebih efisien dibandingkan pendekatan konvensional.
Terdapat sejumlah SKU (stock keeping unit) Intel Core Generasi ke-12 untuk desktop yang diluncurkan. Namun, pada Intel Innovation, Intel berfokus pada varian tertinggi, yakni Intel Core i9-12900K, dan mengeklaimnya sebagai prosesor terbaik di dunia untuk bermain gim. Nantinya lebih banyak lagi SKU yang akan hadir, termasuk yang untuk mobile seperti laptop dan 2 in 1. Intel pun membandingkan Intel Core Core i9-12900K dengan AMD Ryzen 9 5950X yang merupakan varian tertinggi untuk desktop non-HEDT (high-end desktop) dari pesaingnya. Intel menunjukkan Intel Core Core i9-12900K memberikan kinerja yang lebih tinggi 30% pada multitasking menggunakan Adobe Premiere dan Adobe Lightroom. Hadir dengan kinerja yang lebih tinggi secara lebih efisien, Intel Core Generasi ke-12 bisa membantu pengembang menciptakan karya yang memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik lagi.
Cloud-to-edge Infrastructure
Pada cloud-to-edge infrastructure, salah satu tawaran Intel adalah prosesor Intel Xeon Scalable generasi berikutnya yang masih dalam pengembangan. Intel menyebutkan Intel Xeon Scalable dengan codename Intel Sapphire Rapids tersebut akan hadir dengan mesin akeselerasi baru alias acceleration engine baru yang teroptimasi. Dengan tambahan mesin akselerasi baru, Intel Sapphire Rapids akan bisa menjalankan beban kerja tertentu dengan kinerja yang lebih tinggi dan juga membolehkan para core CPU untuk digunakan secara lebih optimal. Tak hanya itu, mesin akeselerasi baru yang dimaksud juga akan membantu Intel Sapphire Rapids memiliki efisiensi yang lebih baik. Tambahan mesin akeselerasi baru pada Intel Sapphire Rapids bisa membantu pengembang dalam membuat karyanya berjalan dengan lebih optimal.
Sebelumnya, pada Intel Architecture Day 2021, Intel telah menyampaikan perihal IPU (Infrastructure Processing Unit) dengan codename Intel Mount Evans. Pada Intel Innovation, Intel menegaskan pula kerja samanya dengan Google untuk mengembangkan Intel Mount Evans. Hadir berupa ASIC (application specific integrated circuit), Intel Mount Evans serupa Intel IPU lainnya merupakan “prosesor” khusus untuk menjalankan fungsi-fungsi infrastruktur. Dengan IPU, penyedia layanan cloud yang selama ini menjalankan peranti lunaknya pada CPU bisa menjalankannya pada IPU. Dengan kata lain, Intel Mount Evans bisa membebaskan CPU untuk berfokus pada beban kerja pengguna layanan cloud alias beban kerja yang memberikan penghasilan bagi penyedia layanan cloud.
Pervasive Connectivity
Berfokus pada jaringan yang bisa diprogram, Intel antara lain menawarkan Intel Mount Evans dan Intel Tofino 3 pada pervasive connectivity. Intel Mount Evans dan Intel Tofino 3 bersama perangkat lain membolehkan pemilik jaringan untuk memprogram jaringannya sendiri. Intel Mount Evans yang didefinisikan juga sebagai perangkat jaringan yang bisa diprogram, seperti telah disebutkan, masih dalam pengembangan. Begitu pula dengan Intel Tofino 3. Intel Tofino sendiri bisa dibilang merupakan switch Ethernet yang bisa diprogram. Intel menyebut Intel Tofino dengan IFP (Intelligent Fabric Processor). Adapun bahasa pemrograman yang didukung adalah P4. Kemampuan pemrograman ini membebaskan pengembang dalam menciptakan karyanya.
Intel mencontohkan bagaimana kemampuan untuk memprogram jaringannya sendiri membantu pemilik jaringan untuk memiliki kemampuan mendeteksi masalah jaringan secara lebih baik. Pemilik jaringan bisa membuat program untuk menandai setiap paket dengan kondisi jaringan, seperti jalur mana yang diambil paket dan berapa lama waktu yang digunakan paket untuk sampai ke tujuan. Apabila ada masalah jaringan yang umurnya sangat pendek semacam mikrodetik, program tadi bisa membantu pemilik jaringan menemukannya. Dibandingkan menggunakan ping, program yang dimaksud lebih efektif berhubung menggunakan ping sulit untuk menemukan permasalahan yang umurnya sangat pendek. Intel menambahkan, kombinasi tawarannya tersebut memungkinkan pendeteksian masalah jaringan sampai nanodetik.
Artificial Intelligence
Pada AI (artificial intelligence), salah satu tawaran yang dikedepankan Intel adalah pengoptimalan kinerja AI yang dihadirkannya pada Intel oneAPI. Seperti yang InfoKomputer beritakan di sini, Intel oneAPI adalah suatu model pemrograman yang unified dan terbuka; dibangun berdasarkan beberapa standar; untuk menyederhanakan pengembangan dan pen-deploy-an berbagai beban kerja yang data sentris pada aneka CPU, GPU, FPGA, dan akselerator lainnya. Intel pun menyampaikan perihal Intel oneAPI 2022 yang akan diluncurkan tidak lama lagi. Intel oneAPI 2022 akan menghadirkan lebih dari 900 fitur baru.
Intel menyebutkan berkat pengoptimalan kinerja AI yang dihadirkannya pada Intel oneAPI, kinerja Intel Xeon Scalable Generasi ke-3-nya akan beban kerja AI tertentu bisa meningkat signifikan. Pada SSD-ResNet34; Intel mengeklaim pengoptimalan yang dihadirkannya pada Intel oneAPI, termasuk penggunaan INT8; bisa membuat Intel Xeon Scalable Generasi ke-3 memiliki kinerja yang menjadi sekitar 6,3 kali dari tanpa pengoptimalan. Intel pun menambahkan dengan Intel AMX (Advanced Matrix Extension) yang akan hadir pada Intel Xeon Scalable dengan codename Intel Sapphire Rapids, kinerja AI tersebut akan meningkat lagi menjadi sekitar 4,8 kalinya Intel Xeon Scalable Generasi ke-3 dengan pengoptimalan. Peningkatan pada Intel oneAPI dan Intel Sapphire Rapids makin memudahkan pengembang dalam memanfaatkan AI pada karyanya.