Kini, saat kita memperhatikan pesan dalam email kantor atau marketing yang mendorong untuk memikirkan tentang lingkungan hidup sebelum memutuskan untuk mencetak email, kita menyadari bahwa hasil cetak, dan perangkat cetak akan memproduksi limbah yang nantinya berakhir di tempat pembuangan sampah. Limbah kertas sendiri menghasilkan antara 7% hingga 235 limbah padat perkotaan, tergantung dari pendapatan dari negara tempat kita tinggal.
Meski konsumsi energi, limbah kertas, penggunaan tinta, dan penggantian cartridge printer memiliki dampak pada lingkungan hidup, kita mungkin tak sepenuhnya sadar akan adanya inovasi dalam upaya mengurangi hasil cetak, bahan cetak, dan aksesoris printer yang akan berakhir di tempat pembuangan sampah. Kini para konsumen di kawasan Asia Pasifik menjadi semakin sadar akan produk yang mereka beli, apakah ramah lingkungan, bersih, dan apakah mendukung kepuasan akan keberlanjutan yang sedang berkembang. Di kalangan bisnis juga mulai melengkapi diri dengan cara-cara mewujudkan model yang lebih berdaur-ulang untuk mendorong produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab. Untuk printer, terutama printer rumahan telah mengalami beberapa kemajuan teknologi beberapa tahun belakangan ini yang memungkinkan mencetak lebih dengan bebas.
Seiring dengan meningkatnya kesadaran konsumen akan aktivitas yang memberikan dampak pada lingkungan hidup, kini onsumen tertarik untuk mencari produk yang berkelanjutan yang juga mudah digunakan, dan yang utama adalah hemat biaya. Printer dengan continuous ink supply system (CISS), atau printer ink tank, telah hadir di pasar printer rumahan untuk menjawab kebutuhan ini. Fitur utamanya menjadi lebih populer dari printer inkjet standar dan laser di masing-masing area.
Mencetak di Rumah Menjadi Bagian dari Kehidupan Sehari-hari
Meskipun tren menuju digital dan tanpa kertas semakin tinggi, namun printer terus menjadi teknologi penting yang tetap ada di rumah. Hal ini terbukti ketika permintaan untuk printer rumah melonjak di tahun lalu karena dengan adanya pandemi, segala kegiatan bekerja dan belajar dilakukan di rumah. Deloitte mengantisipasi bahwa ke depannya, printer rumahan mungkin tak digunakan setiap hari karena beberapa rutinitas mungkin akan kembali seperti sebelum masa pandemi, namun kebutuhan untuk mencetak dokumen akan terus ada bagi masyarakat yang akan terus berkerja atau belajar dari rumah.
Pasar printer rumahan telah memasukan fitur-fitur berkelanjutan beberapa tahun belakangan ini. Khususnya printer ink tank, yang umumnya digunakan oleh bisnis kecil atau kantor rumahan dengan kebutuhan mencetak yang tinggi, mengalami peningkatan pembelian oleh pengguna pribadi. Printer ink tank bekerja dengan tanki yang dapat diisi ulang ketimbang cartridge individu yang harus dibuang saat sudah habis. Tanki seperti ini berisi lebih banyak tinta sehingga tak perlu mengganti sering cartridge, yang lama-lama bisa menjadi boros. Ini membuat printer menjadi pilihan hemat biaya bagi kantor rumahan, dan bagi bisnis kecil.
Pemimpin Evolusi Pasar Printer Rumahan
Sebagai perusahaan pertama yang memperkenalkan printer ink tank ke pasar, Epson telah mengubah pendekatannya pada pencetakan inkjet dengan seri EcoTank. Selain revolusi ini, Heat-Free Technology dengan PrecisonCore Printhead dari Epson mengkonsumsi 85% lebih sedikit energi dari pada printer laser dengan kecepatan yang sama. Emisi CO2 dari bahan habis pakai (contoh; bahan mentah, manufaktur, produksi, dan distribusi suku cadang, dan penggunaan dan limbah dari konsumen) lebih sedikit dari seperlima cartridge printer model konvensional. ni dapat diartikan penghematan yang signifikan pada tagihan penggunakan energi tahunan.
Dengan tanpa perlu panas untuk memanasi printer, printer EcoTank bekerja dalam kecepatan cetak yang tinggi secara konsisten. Heat-Free Technology membuat printer EcoTank Epson lebih efisien dan mampu untuk mencetak dengan andal untuk periode waktu yang lama dengan periode pemeriksaan minimum agar mampu lebih fokus pada tugas-tugas produktif. Printer EcoTank juga memiliki fitur botol tinta dengan estimasi jumlah halaman sangat tinggi yang dapat dicetak hingga 7.500 halaman cetak hitam dan 6.000 halaman cetak warna. Tinta mudah diisi ulang, dengan desain botol anti tumpah agar proses cepat dan menjaga produktivitas.
Menggunakan printer EcoTank Epson menghasilkan halaman dengan biaya lebih murah dari yang dihasilkan oleh printer inkjet standar atau laser, terutama ketika diperlukan untuk sering mencetak dalam jumlah yang besar. Bagi para pengguna yang sadar akan lingkungan hidup, membeli printer EcoTank dari Epson adalah pilihan yang andal dan terjangkau yang sejalan dengan nilai-nilai berkelanjutan, dan di saat yang sama membantu Anda menjadi lebih produktif di rumah.