Kofax beberapa hari lalu membagikan sejumlah temuannya pada studi bertajuk "Kofax 2022 Intelligent Automation Benchmark Study" di Indonesia. Kofax 2022 Intelligent Automation Benchmark Study merupakan versi terbaru dari studi yang diterbitkan Kofax setiap tahunnya mengenai automasi cerdas yang dijalankan berbagai perusahaan di dunia. Kofax mengeklaim temuan yang dibagikannya itu merupakan wawasan alias insight tepercaya dari automasi cerdas yang bisa dimanfaatkan aneka perusahaan di berbagai belahan dunia. Pasalnya, Kofax 2022 Intelligent Automation Benchmark Study mensurvei 800 eksekutif dari 21 industri dan 10 negara.
“Tahun ini, lanskap bisnis yang berubah drastis memunculkan banyak tantangan baru bagi berbagai perusahaan, mulai dari disrupsi rantai pasokan hingga kurangnya tenaga kerja. Walaupun demikian, 'New Normal' bukan lagi alasan yang dapat diterima pelanggan, calon pelanggan, maupun pemangku kepentingan lain atas ketidakmampuan perusahaan mencapai target,” sebut Kathleen Delaney (Chief Marketing Officer Kofax). “Pada saat hampir semua perusahaan setuju akan pentingnya transformasi alur kerja secara digital, kami ingin memahami apa yang menjadi prioritas perusahaan-perusahaan tersebut dan jenis automasi apa yang menghasilkan manfaat paling maksimal. Wawasan ini akan membantu para eksekutif mengalokasikan waktu dan sumber daya mereka yang terbatas dengan lebih efektif,” tambahnya.
Terdapat dua temuan pada Kofax 2022 Intelligent Automation Benchmark Study yang dibagikan Kofax. Pertama adalah fokus automasi para perusahaan yang disurvei, kedua adalah fungsi-fungsi yang diyakini para eksekutif yang disurvei memberikan manfaat terbesar bila diautomasi. Automasi utang dagang dan pemrosesan transaksi menjadi dua teratas untuk yang pertama, sedangkan mengoptimalkan akuisisi dan retensi pelanggan serta menjalankan kegiatan bisnis menjadi dua tertinggi untuk yang kedua.
Lebih lengkapnya mengenai fokus automasi para perusahaan yang disurvei bisa dilihat berikut ini.
● 85% - Automasi utang dagang● 84% - Pemrosesan transaksi● 83% - Pemrosesan rekening koran● 83% - Pengelolaan keamanan dokumen● 82% - Automasi pemrosesan tagihan● 78% - Proses pengenalan (onboarding)● 78% - Lain-lain● 77% - Automasi manajemen surat digital● 77% - Pemrosesan klaim
Sementara, lebih lengkapnya mengenai automasi fungsi-fungsi yang diyakini para eksekutif yang disurvei memberikan manfaat terbesar, bisa dilihat berikut ini.
● 94% - Mengoptimalkan akuisisi dan retensi pelanggan● 93% - Menjalankan kegiatan bisnis● 93% - Memaksimalkan nilai investasi TI● 93% - Meningkatkan keterlibatan pelanggan di berbagai kanal● 83% - Memastikan kepatuhan serta manajemen dan keamanan data● 82% - Meningkatkan produktivitas dan kepuasan karyawan● 77% - Mentransformasi kegiatan operasional back office● 77% - Memperoleh wawasan pelanggan melalui analisis data