Find Us On Social Media :

Ini Perbedaan Spesifikasi Kamera Xiaomi 11T dan Xiaomi 11T Pro

By Adam Rizal, Minggu, 7 November 2021 | 15:30 WIB

Xiaomi 11T Pro

Xiaomi resmi meluncurkan dua ponsel flagship terbarunya, Xiaomi 11T dan 11T Pro ke Indonesia tanpa embel-embel "Mi" seperti versi-versi sebelumnya.

Kedua HP flagship itu kompak mengusung tiga kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 108 MP (f/1.75), kamera ultrawide 8 MP (f/2.2), dan kamera telemakro 5 MP (f/2.4). Di bagian depannya, ada sebuah kamera selfie 16 MP (f/2.45) yang dimuat dalam lubang punch hole di tengah atas layar.

Country Manager Xiaomi Indonesia, Alvin Tse, mengatakan salah satu perbedaan dari kedua kamera ponsel tersebut adalah kemampuan merekam videonya.

"Hardware kamera kedua ponsel ini sebenarnya identik. Namun, karena perbedaan chipset, varian Xiaomi 11T Pro mendukung mode perekaman video 8K 30fps dan HDR10+," kata Alvin.

Xiaomi 11T versi reguler mengusung mode perekaman video dengan chipset Mediatek 1200-Ultra, mentok di 4K 30 fps. Berbeda dengan Xiaomi 11T Pro yang bisa merekam video 8K 30.

Karena itu, Xiaomi 11T Pro yang mengusung chipset Snapdragon 888 dan mode perekaman 4K 60 fps, di samping 30 fps. Kamera depan Xiaomi 11T Pro juga mendukung perekaman video 1080p 60 fps, sedangkan varian reguler hanya mendukung 1080p 30 fps.

Kamera Xiaomi 11T dan 11T Pro turut dibekali dengan fitur penstabil video elektronik (EIS), tanpa adanya penstabil gambar optis (OIS).

"Modul OIS akan sedikit meningkatkan biaya pembuatan ponsel, di mana pada Xiaomi T Series, kami ingin menekan harganya supaya tidak mahal dan konsumen bisa membelinya," jelas Alvin.

Selain itu, kehadiran OIS juga akan turut menambah dimensi ketebalan modul kamera (camera bump).

"Contohnya seperti Mi 11 Ultra yang memiliki kamera bagus dilengkapi dengan OIS, tetapi modul kameranya sangat tebal dan membuat bagian belakang atas ponsel tampak timpang dengan bagian bawahnya," imbuh Alvin.

Terkait harga sendiri, Xiaomi 11T dijual di Indonesia dengan banderol Rp 6 juta (8 GB/256 GB), sedangkan Xiaomi 11T Pro dijual dengan harga Rp 7 juta (8 GB/256 GB) dan Rp 7,5 juta (12 GB/256 GB).

Angka ini jauh lebih terjangkau dibanding harga peluncuran Xiaomi Mi 11 Ultra, yang juga dibekali dengan chipset Snapdragon 888, dengan Rp 17 juta.

Harga kedua ponsel anyar tersebut juga kurang lebih sama dengan harga Mi 10T dan 10T Pro pada saat pertama kali masuk Indonesia 2020 lalu, yaitu Rp 6 juta (6 GB/128 GB) dan 7 juta (8 GB/256 GB).