Sebagai informasi, Metaverse adalah istilah yang muncul dalam novel dystopian "Snow Crash" tiga dekade lalu dan sekarang menarik perhatian di Silicon Valley. Metaverse mengungkap sebuah ide tentang gagasan dunia virtual bersama yang dapat diakses oleh orang-orang yang menggunakan perangkat berbeda. Facebook sendiri sudah banyak melakukan investasi dalam augmented reality dan virtual reality.
Zuckerberg mengatakan rebranding itu akan menyatukan berbagai aplikasi dan teknologi di bawah satu merek baru tetapi Adapun struktur perusahaan tidak akan berubah. Perubahan nama itu pun dilakukan saat Facebook menghadapi kritik dari pembuat undang-undang dan regulator atas kekuatan pasarnya, keputusan algoritmik, dan pemolisian pelanggaran pada layanannya. Perubahan nama dilakukan di tengah kritikan yang terus berdatangan pada Facebook, tentang algoritma dan intervensinya di ajang-ajang politik Amerika Serikat.
Google dan Snap
Facebook bukanlah perusahaan teknologi terkenal pertama yang mengubah nama perusahaannya seiring dengan berkembangnya ambisi perusahaan.
Pada 2015, Google melakukan reorganisasi sepenuhnya di bawah perusahaan induk bernama Alphabet Inc, sebagian untuk memberi tanda bahwa perusahaan itu bukan lagi hanya sekedar mesin pencari, tetapi konglomerat dengan perusahaan yang membuat mobil tanpa pengemudi dan teknologi kesehatan.
Selain itu, pada 2016 Snapchat berganti nama menjadi Snap Inc. Mereka mulai menyebut diri sebagai perusahaan kamera dan memulai debutnya dengan sepasang kacamata kamera Spectacles.