Find Us On Social Media :

Ethereum Raih Nilai Tertinggi, Harga Bitcoin Makin Dekati 1 Miliar

By Dayu Akbar, Minggu, 14 November 2021 | 19:45 WIB

Ilustrasi Bitcoin

Harga Ethereum (ETH) dan Bitcoin (BTC) terus mengalami peningkatan setiap harinya. Harga kedua aset kripto ini pun akhirnya pecah rekor dengan melewati harga tertinggi nya kembali dengan bertengger di angka Rp 68.279.000 untuk harga Ethereum dan Rp 968.392.000 untuk harga Bitcoin pada perdagangan hari Selasa, 09 November 2021 berdasarkan data dari Indodax.com. Menurut CEO Indodax Oscar Darmawan, kabar Ethereum dan Bitcoin yang pecah rekor tentu adalah kabar menggembirakan untuk para investor yang menginvestasikan uangnya untuk berinvestasi di dua aset kripto dengan kapitalisasi pasar tertinggi saat ini.“Ethereum serta Bitcoin merupakan dua aset kripto dengan kapitalisasi pasar tertinggi saat ini. Dengan adanya penguatan harga ini beserta dengan pecahnya rekor harga Ethereum dan Bitcoin, menunjukkan bahwa investor percaya dengan fundamental dari kedua aset kripto ini sehingga terus melakukan aksi beli di pasar.”, kata Oscar.“Jika dibandingkan secara year to year (November 2020 ke November 2021), harga Ethereum pada tahun 2020 hanya menyentuh angka sekitar Rp 8.8 juta dan harga Bitcoin menyentuh angka sekitar Rp 240 juta. Itu tandanya kenaikan harga Ethereum sudah mencapai 675% dan kenaikan harga Bitcoin sudah mencapai 303.5% dari tahun sebelumnya”, lanjutnya. Harga Ethereum yang naik bahkan sampai pecah rekor pada dasarnya karena pasar kripto saat ini sedang bullish seiring juga dengan harga Bitcoin yang ikut pecah rekor. Sentimen utama yang membuat harga Ethereum dan Bitcoin naik tentu karena adanya permintaan pasar yang sangat kuat. Tidak hanya sentimen faktor permintaan, faktor lain yang berpotensi menguatkan harga Ethereum dan Bitcoin juga ada.Ethereum mengalami upgrade terus menerus khususnya di tahun ini. Setelah adanya upgrade Hard Fork London pada beberapa waktu lalu, upgrade kembali hadir untuk Ethereum yaitu Ethereum 2.0. Dengan adanya upgrade Ethereum 2.0, Ethereum berubah menjadi proof of stake dan adanya fitur autoburn yaitu berupa pemusnahan jumlah Ethereum yang ada untuk membatasi pasokan Ethereum dan memperluas jaringan Ethereum. Dengan adanya pembatasan ini, pasokan Ethereum yang akan beredar pun akan menjadi lebih langka. Dengan langka nya pasokan Ethereum sementara permintaan di pasar semakin bertambah, tentu ini akan menaikkan harga dari Ethereum itu sendiri. Di samping itu, Ethereum memiliki jaringan yang sudah banyak digunakan untuk pembuatan proyek blockchain ataupun koin kripto dan token baru.Sementara untuk Bitcoin, sentimen yang mendorong harga bitcoin untuk terus menguat diindikasi disebabkan oleh update blockchain Bitcoin bernama Taproot yang akan aktif antara minggu ini atau minggu depan. Update Taproot ini akan meningkatkan tiga protokol peningkatan Bitcoin, yang menyorot terhadap privasi pengguna, fitur smart contract, serta efisiensi biaya untuk memproses transaksi yang kompleks agar jauh lebih murah. Meskipun terus menunjukkan pergerakan volatilitas naik turun harga yang fantastis dari awal tahun 2021 sampai sekarang dan dengan harga Ethereum dan Bitcoin yang tinggi sampai menyentuh rekor tertinggi, Ethereum dan Bitcoin sangat cocok apabila dijadikan investasi jangka panjang. Berdasarkan kapitalisasi pasar di coinmarketcap, Bitcoin sudah melampaui kapitalisasi pasar Tesla dan Meta (Facebook) dan berada di urutan keenam. Sementara kapitalisasi pasar Ethereum sudah melampaui kapitalisasi pasar Visa, Alibaba, dan Walmart.Ethereum dan Bitcoin yang sudah tersedia di Indodax dan bisa disimpan sebagai aset masa depan oleh siapa saja dan kapan saja, yang mana Indodax sudah berada di bawah payung hukum Kementerian Perdagangan dan BAPPEBTI sebagai regulator. Cukup dengan harga 10.000 rupiah saja, siapapun bisa langsung membeli aset kripto di Indodax.