Berbagai aset industri yang kritis kini menjadi target para penjahat maya. Visibilitas adalah salah satu kunci untuk menjawab tantangan tersebut.
Perusahaan keamanan siber di lingkungan industri, Claroty, baru-baru ini mengumumkan integrasi solusi Continuous Threat Detection (CTD) dengan solusi FactoryTalk® AssetCentre dari Rockwell Automation. Integrasi ini memungkinkan pelanggan kedua perusahaan secara otomatis menemukan, melindungi, dan mengelola operational technology (OT), Internet of Things (IoT), dan industrial IoT (IIoT) di jaringan pelanggan.
Solusi baru ini menggabungkan visibilitas OT pada CTD dengan kemampuan pengelolaan data AssetCentre sehingga perusahaan dapat mengotomatisasi, mengoptimalkan, dan melakukan sentralisasi inventory. Solusi baru ini juga mengusung risk dan vulnerability assessment serta correlation dari CTD dengan backup dan recovery coverage AssetCentre untuk jaringan industri. Kedua perusahaan menyediakan opsi deployment di lingkungan on-premises, cloud, dan hybrid.
“Banyak aset industri penting yang berisiko karena terbatasnya kemampuan perusahaan dalam pengelolaan inventaris, korelasi risiko dan kerentanan, serta pencadangan aset,” ujar Grant Geyer, Chief Product Officer, Claroty.
Grant menjelaskan bahwa visibilitas adalah fondasi bagi setiap program pengelolaan risiko dalam ekonomi industri. " Dengan solusi ini, organisasi yang bersifat asset-intensive akan lebih percaya diri bahwa inventaris aset OT-nya menyeluruh dan terlindung dari berbagai risiko keamanan siber dan risiko business continuity yang dapat menjadi ancaman bagi resiliensi perusahaan digital yang sudah terkoneksi," jelasnya.
Apa saja manfaat dan kemampuan yang ditawarkan melalui CTD Connector untuk AssetCentre ini?
1.Memperluas ekosistem visibilitas CTD melalui OT asset inventory di seluruh lingkungan OT yang sepenuhnya otomatis dan terpusat. Visibilitas ini mencakup hardware, firmware, model, rack slot, IP, vendor, dan semua rincian terkait aset.
2.Melindungi aset paling kritis dan membantu meminimalkan downtime. Solusi ini akan secara terus menerus melakukan assessment terhadap risiko dan memantau kerentanan. Informasi yang didapat akan secara otomatis dikorelasikan dengan aset di lingkungan OT untuk mendapatkan panduan mitigasi dan remediasi terhadap semua risiko dan kerentanan.
3.Memperluas cakupan disaster recovery dengan memperlihatkan aset kritis yang belum ada dalam rencana disaster recovery. Setelah itu pengguna dapat menambahkan aset tersebut dan melakukan validasi backup-nya.
4.Meningkatkan efisiensi dan efektivitas inisiatif governance, risk, dan compliance, serta keseluruhan proses pengambilan keputusan, melalui sentralisasi akses, manajemen yang ringkas, dan actionable reporting untuk data aset, risiko, dan data kerentanan.
"Kecakapan teknis dari Claroty CTD dan Rockwell FactoryTalk® AssetCentre memberikan visibilitas terhadap aset OT milik pelanggan, berikut (visibilitas terhadap) kerentanan serta risiko yang dihadapi aset tersebut, serta (memberikan) keyakinan penuh bahwa semua aset penting dicadangkan," ucap Jason (JP) Wright, Director of Digital Design and Visualization Apps, Rockwell Automation.
JP menambahkan bahwa melalui visibilitas dan proteksi yang lebih besar terhadap aset OT, organisasi dapat meningkatkan uptime, produktivitas, kualitas, keamanan karyawan, dan kepatuhan kepada regulasi.