Xiaomi mengumumkan bahwa mereka berhasil meraih penilaian tertinggi dalam hal keamanan produk IoT menurut Internet of Things Security Foundation (IoTSF).
Berdasarkan laporan berjudul “The Contemporary Use of Vulnerability Disclosure Report” yang disusun oleh IoTSF, Xiaomi masuk di dalam kategori perusahaan dengan akuntabilitas terbaik dalam mempublikasikan laporan mengenai celah keamanan. Hal ini untuk memastikan komitmen perusahaan dalam mengakui celah keamanan dan upaya serius untuk menanganinya. Xiaomi bersama 20 perusahaan lainnya seperti Google, Microsoft, Siemens, Bosch, LG, dan Panasonic masuk dalam “daftar hijau” yang berarti tidak hanya lolos tes dasar tapi juga pengujian tambahan dari IoTSF. “Misi IoTSF adalah mendorong agar produk IoT aman saat terhubung ke internet. Untuk itu, kami membangun kesadaran dan bekerja sama dengan brand IoT untuk memprioritaskan keamanan pengguna dan mengawasi naiknya ancaman keamanan IoT,” kata pendiri dan Direktur Pelaksana IoTSF, John Moor.
“Xiaomi adalah contoh baik atas brand yang bertanggung jawab dalam memenuhi hal tersebut
Sebagai brand smartphone terkemuka dunia, Xiaomi juga membangun platform AIoT terbesar di dunia dengan lebih dari 374,5 juta perangkat pintar yang terhubung ke platformnya, tidak termasuk smartphone dan laptop per 30 Juni 2021. Pada bulan Juli, produk IoT dari Xiaomi yakni Mi 360° Home Security Camera 2K juga telah mendapatkan sertifikasi Kitemark Certification for Residential IoT Devices dari British Standard Institution (BSI).
Sementara itu, aplikasi Xiaomi Home mendapatkan sertifikasi Kitemark Certification for Secure Digital Applications yang memastikan keamanan data pengguna.