Pendiri Twitter Jack Dorsey resmi mundur dari jabatannya selama ini sebagai Chief Executive Officer (CEO) Twitter dengan beberapa alasan.
Dorsey menyerahkan tampuk kekuasaannya ke Parag Agrawal yang sebelumnya menjabat Chief Technology Officer (CTO) Twitter.
Agrawal sendiri adalah seorang ilmuwan komputer kelahiran Mumbai India, berusia 37 tahun. Ia adalah lulusan Universitas Stanford AS pada 2012 dengan gelar Doktor (PhD) dalam ilmu komputer.
Agrawal sudah bekerja di Twitter sejak satu dekade yang lalu atau tepatnya pada Oktober 2011. Sebelum di Twitter, Agrawal juga sempat bekerja di bidang penelitian di AT&T Labs, Microsoft dan Yahoo.
Kevin Weil mengatakan Agrawal adalah sosok yang berperan penting dalam pengembangan bisnis inti Twitter. Agrawal sosok yang menonjol dari unit periklanan Twitter karena berhasil mengintegrasikan teknologi machine learning, sistem matematika yang dapat mempelajari keterampilan tertentu dengan menganalisis data.
"Dia sudah ada sejak awal, dari membangun banyak platform iklan Twitter, hingga me-ranking tweet di timeline jadi lebih relevan, dan banyak lagi," kata Weil.
Dengan machine learning, Agrawal dan tim mampu menargetkan iklan tertentu ke pengguna Twitter tertentu dan cara itu berhasil membantu meningkatkan pendapatan Twitter.
"Langkah ini sangat penting karena membantu meningkatkan pertumbuhan dan pendapatan Twitter," ujarnya.
Setelah itu, Agrawal bergabung menjadi anggota dari "Grup Arsitektur Twitter" atau T.A.G., tim insinyur top Twitter yang meninjau dan menyempurnakan proyek perusahaan yang sedang dikembangkan. Agrawal dinobatkan sebagai insinyur terkemuka pertama di Twitter karena hasil pekerjaannya yang berdampak pada pendapatan dan percepatan pertumbuhan audiens Twitter pada tahun 2016 dan 2017.
Agrawal sudah lebih dulu menjabat sebagai Chief Technology Officer (CTO) Twitter sejak 2017. Sebagai CTO, Agrawal bertanggung jawab memandu pengembangan teknologi kecerdasan buatan (artificial intellligence/AI) dan machine learning di Twitter.
Di samping itu, Agrawal juga memimpin proyek yang membuat tweet di timeline menjadi lebih relevan bagi pengguna Twitter. Dalam e-mail itu, Dorsey mendeskripsikan Parag Agrawal sebagai sosok yang pas untuk mengisi posisi CEO Twitter yang ditinggalkannya.
"Dia (Agrawal) telah menjadi pilihan saya selama beberapa waktu mengingat seberapa dalam dia memahami perusahaan dan kebutuhannya," kata Dorsey.