Adjust baru-baru ini di Jakarta membagikan sejumlah temuannya pada “Laporan Aplikasi E-commerce 2021: Tren Utama dalam Belanja Melalui Seluler dengan Informasi dari Sensor Tower”. Adjust menyebutkan berdasarkan studi tersebut pendapatan dalam aplikasi seluler e-commerce telah meningkat signifikan secara global pada tahun 2021 ini dan diperkirakan akan mencapai puncaknya pada kuartal keempat. Pasalnya, kuartal keempat yang mengandung musim belanja biasanya memiliki kinerja yang lebih tinggi dari sembilan bulan sebelumnya. Adjust meyakini musim belanja tahun ini akan menembus rekor.
Adjust mengeklaim temuan itu menunjukkan kemampuan seluler untuk menyediakan pengalaman pengguna yang mudah dan optimal. Seluler pun berhasil mempertahankan dan menambah pengguna. Alhasil, seluler bisa membantu merek untuk bertumbuh pada musim liburan yang akan datang.
“Seluler memimpin di kategori e-commerce,” kata Paul H. Müller (Co-founder dan CEO Adjust). “Hal yang paling mengesankan adalah aplikasi e-commerce berhasil mempertahankan pengguna yang telah diakuisisi sembari terus berkembang dan mengakuisisi lebih banyak pengguna baru. Ini menunjukkan kemampuan seluler untuk menyediakan pengalaman pengguna yang mudah dan optimal. Retensi pengguna yang loyal akan membantu brand meraih pertumbuhan berkelanjutan sepanjang musim liburan, hingga tahun baru,” tegasnya.
Adjust menambahkan bahwa pengguna tidak hanya mengalokasikan lebih banyak anggaran dalam aplikasi e-commerce, melainkan juga lebih banyak menghabiskan waktu menggunakannya. Secara global, durasi sesi rata-rata meningkat dari 10,42 menit pada tahun 2020 menjadi 10,56 menit pada tahun 2021. Peningkatan ini melanjutkan peningkatan sebelumnya; durasi sesi rata-rata adalah 10,07 menit pada tahun 2019.
Selain itu, Adjust juga menyebutkan bahwa jumlah instalasi aplikasi e-commerce dan jumlah sesi secara global meningkat pada tahun 2021 dibandingkan tahun 2020. Sementara, tingkat retensi berhasil menyerupai sebelumnya setelah sempat turun.
Menurut Adjust, jumlah instalasi aplikasi e-commerce secara global meningkat sebesar 10% pada tahun 2021 dibandingkan tahun 2020. Begitu pula dengan jumlah sesi secara global yang meningkat 12% pada tahun ini dibandingkan tahun lalu. Adapun tingkat retensi secara global meningkat menjadi 26% pada hari pertama kuartal kedua 2021 setelah sebelumnya hanya 21% pada hari pertama kuartal pertama 2021. Tingkat retensi secara global pada kuartal kedua 2021 menyerupai kuartal yang sama tahun 2020.